Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratu Atut Merasa Diperlakukan Tidak Adil

Kompas.com - 12/10/2013, 12:06 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah merasa diperlakukan tidak adil oleh publik, terutama media massa. Mereka dianggap hanya mencari kekurangan di Banten lalu menyalahkan Gubernur. Sebaliknya, mereka tidak mengapresiasi prestasi.

"Ada yang tidak berimbang. Perkembangan di Kabupaten Serang, perkembangan di Tangerang Selatan tidak dibahas," kata Juru Bicara Keluarga Ratu Atut, Fitron Nur Ikhsan, saat diskusi di Jakarta, Sabtu (12/9/2013). Ia menyikapi blow up pemberitaan terkait kekurangan di Banten.

Fitron memberi contoh pemberitaan terkait para pelajar yang harus mempertaruhkan nyawa untuk melewati jembatan rusak di Kabupaten Lebak. Padahal, kata dia, pemimpin daerah di Lebak bukan dari Partai Golkar.

Fitron mengatakan, Provinsi Banten baru berusia 13 tahun. Dulu, ketika masih di bawah Jawa Barat, kata dia, wilayah Banten tidak mendapat perhatian. Ketika periode awal Banten berdiri, pemerintah fokus kepada pembangunan kantor pemerintahan. Hingga kini masih 75 persen kantor pemerintahan berdiri.

Kemudian, tambahnya, Pemerintah Banten mulai fokus pada pembangunan infrastruktur dengan dibuatnya Perda Infrastruktur tahun 2012. Oleh karena itu, jalan-jalan di Banten tengah dibeton.

Adapun kritikan terkait sekolah-sekolah rusak, menurut Fitro, bukan kesalahan Pemerintah Provinsi Banten, melainkan tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota.

"Pemerintah Provinsi tidak punya sekolah. Kalau ada sekolah rusak itu wajib tanggung jawab kabupaten kota," ucapnya.

Fitron juga mengingatkan bahwa jika bicara soal kepemimpinan di Banten, jangan hanya menyoroti Atut dan Partai Golkar saja. Namun, lanjutnya, ada juga peran Wakil Gubernur Banten Rano Karno asal PDI Perjuangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com