Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mau Lagi Jadi Oposisi, PDI-P Siapkan Rencana Pembangunan

Kompas.com - 05/09/2013, 06:55 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan bertekad tidak akan lagi menjadi oposisi setelah Pemilu 2014. Sebagai bentuk kesungguhan tekad, partai ini pun telah menyusun program-program pembangunan yang akan mereka jalankan bila memenangi pemilu.

“Kalau nanti PDI Perjuangan dipercaya memimpin pemerintahan, maka program yang disusun ini yang akan dijalankan. Maka pada rakernas besok (kami) akan memutuskan program pemerintahan berencana semesta Indonesia,” ujar Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo dalam jumpa pers di Kantor DPP PDI Perjuangan, Rabu (4/9/2013).

Tjahjo mengatakan, program-program tersebut akan disusun dalam sebuah buku yang dinamakan “Garis-garis Besar Haluan Partai”. Di dalamnya, sebut dia, terdapat program pemerintahan jangka pendek untuk 5 tahun dan jangka panjang 30 tahun.

Reorientasi dan paradigma pembangunan

Ketua DPP PDI Perjuangan M Prakosa yang membidangi materi program pemerintah ini mengatakan, konsep baru yang ditawarkan partainya dalam program tersebut adalah reorientasi pengelolaan pembangunan nasional sekaligus membuat paradigma baru pembangunan nasional.

Arif Budimanta, juga Ketua DPP PDI Perjuangan, mengatakan, program pemerintahan PDI Perjuangan ini disusun berdasarkan analisis atas krisis multidimensi yang terjadi sekarang. Menurut dia, saat ini tak hanya ekonomi yang terancam krisis tetapi juga politik.

"Atas dasar itu, kami melakukan penyusunan program supaya Indonesia tidak seperti Amerika Latin pada 1980-an, di mana ada fenomena middle income trap. Negara berkembang yang akhirnya tak bisa memajukan dirinya,” kata Arif.

Draf program pembangunan itu, papar Arif, akan membuat Indonesia menjadi sebuah negara ekonomi berbasis pengetahuan. "Kami tak ingin setiap pergantian pemerintahan menghadapi masalah yang tetap sama, sama seperti saat Pak Harto (Presiden Soeharto) turun (dari jabatannya)," tegas dia.

PDI Perjuangan dijadwalkan menggelar rapat kerja nasional pada 6-8 September 2013 di Ecopark, Ancol, Jakarta. Tema rakernas ketiga partai ini adalah "Berjuang untuk Kesejahteraan Rakyat" dengan sub-tema "Menuju Tahun Penentuan".

Sebanyak 1.500 pengurus PDI Perjuangan dari tingkat pusat hingga daerah menghadiri acara ini. Seluruh pengurus pusat partai dijadwalkan hadir, sementara dari pengurus daerah di tingkat provinsi akan hadir ketua, sekretaris, dan bendahara. Adapun dari pengurus cabang di tingkat kabupaten kota akan hadir ketua dan sekretaris.

Seluruh anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPR, kepala daerah yang diusung partai ini, berikut seluruh pengurus badan partai dan sayap partai di tingkat pusat, serta perwakilan partai di luar negeri, akan turut hadir dalam rakernas sebagai pengawas rapat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com