Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Transparan, Peserta Konvensi Demokrat Akan Terus Berguguran

Kompas.com - 30/08/2013, 10:33 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Pol-Tracking Institute, Hanta Yudha memperkirakan akan semakin banyak para peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat yang mundur di tengah jalan. Hal ini akan terjadi jika komite konvensi tidak bersikap transparan seperti yang terjadi kini.

"Ya, bisa jadi akan mundur di tengah jalan nantinya. Akan semakin berguguran pesertanya kalau mekanismenya tidak transparan," ujar Hanta saat dihubungi Jumat (30/8/2013).

Hanta mengatakan, salah satu poin krusial yang perlu diperjelas komite konvensi adalah tentang penetapan calon Presiden nantinya. Meski sudah disebutkan komite akan ada survei, namun aturan dasar Partai Demokrat masih memungkinkan adanya intervensi Majelis Tinggi Partai Demokrat yang diketuai Susilo Bambang Yudhoyono.

"Aturan penetapan capres juga belum jelas, karena ada poin di AD/ART Demokrat, di mana capres ditetapkan Majelis Tinggi," kata Hanta.

Menurut Hanta, jika penetapan capres tak juga diungkap komite konvensi, maka publik akan semakin antipati atas pelaksanaan konvensi itu. Jika semakin banyak kandidat yang mundur, maka kredibilitas Partai Demokrat dalam memilih capres pun dipertanyakan.

Seperti diberitakan, empat orang kandidat yang diundang komite konvensi yakni mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih, dan Direktur Utama Lion Air Rusdi Kirana mundur dari konvensi. Mahfud merupakan orang yang paling keras mengkritik cara kerja komite yang dinilainya tidak transparan dan kerap berubah-ubah keterangannya mengenai mekanisme dan kriteria kandidat.

Selain tiga nama itu, Bupati Kutai Timur Isran Noor yang namanya sempat diajukan komite tiba-tiba saja tidak diundang mengikuti tahapan prakonvensi. Sementara itu, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla juga menolak undangan komite meski sudah tiga kali didatangi komite.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com