Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komite Konvensi Demokrat Akan Buka-bukaan soal Dana

Kompas.com - 19/08/2013, 23:01 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Juru bicara komite konvensi calon presiden Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menyatakan, komite akan membuka dana konvensi kepada publik. Hal ini untuk menghilangkan kecurigaan publik atas sumber pendanaan konvensi yang kini dikaitkan dengan kasus suap Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini.

“Soal pendanaan dalam satu minggu ini selesai penyusunannya, dan akan kami sampaikan ke publik. Komite punya punya komitmen kuat untuk konvensi ini agar bersumber dari dana yang sah, halal, bisa dipertanggungjawabkan, terbuka, dan bisa diakses,” ujar Hinca dalam jumpa pers seusai rapat pleno komite konvensi Partai Demokrat di Wisma Kodel, Senin (19/8/2013).

Hinca mengatakan, komite konvensi pada Senin ini baru menerima seluruh rumusan rancangan anggaran dari masing-masing bidang, seperti bidang program dan acara, bidang program sarana dan prasarana, bidang program media dan sosialisasi, bidang program penjaringan dan survei, serta bidang penegakan kode etik.

“Masing-masing sudah dimasukkan, tapi belum final. Sehingga belum bisa kami sampaikan. Oleh Ibu Andi (bendahara komite) nanti disusun, dan akan diumumkan,” ungkap Hinca.

Lebih lanjut, pria yang berprofesi sebagai advokat ini mengatakan, siapa pun bisa memberikan dana untuk komite konvensi, baik pihak internal Partai Demokrat maupun eksternal. Khusus untuk internal Demokrat, kata Hinca, tidak ada kewajiban partai untuk menyumbang khusus untuk konvensi.

“Semuanya sukarela kalau mau ada yang sumbang silakan. Tapi harus pasti bahwa itu dana halal dan bisa dipertanggungjawabkan. Nanti kami akan buat surat pernyataan agar bisa memastikan dana itu halal,” imbuhnya.

Hinca juga kembali menyatakan, kasus Rudi tak ada kaitannya dengan dana konvensi Partai Demokrat. Ia menilai komite konvensi diperkuat oleh orang-orang yang berkomitmen bersih. Dengan demikian, pada saat komite dibentuk, salah satu prinsip yang dipegang komite konvensi adalah keterbukaan, termasuk soal dana.

“Jadi enggak usah berpikir macam-macam, kami punya komitmen itu,” tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com