Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Silaturahim, Jero Wacik Jelaskan Konvensi ke JK

Kompas.com - 09/08/2013, 17:39 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik menghadiri acara open house di hari kedua Idul Fitri 1434 H di kediaman mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla alias JK di Jakarta, Jumat (9/8/2013). Apa saja yang dibicarakan Jero dengan JK? Apakah konvensi Demokrat dibicarakan?

JK membenarkan bahwa Jero menjelaskan mengenai rencana konvensi Demokrat untuk menjaring calon presiden 2014. "Sebagai pengurus teras Demokrat kan menjelaskan. Yah kita pahamlah maknanya," kata JK di sela-sela open house.

JK mengaku sudah ada pembicaraan informal dengan pihak Demokrat sebelumnya agar dirinya bisa ikut konvensi. Hanya, JK mengaku belum menjawab lantaran belum tahu banyak mengenai konvensi itu.

"Kita ingin melihat sebenarnya arahnya apa konvensi itu. Kita kan belum tahu jelas. Tentu kita ingin melihat semua kondisi, syarat-syaratnya, siapa yang tanggung jawab, siapa yang memutuskan. Tapi sementara ini kita belum berpikir kearah situ lah. Kan masih awal ya," kata mantan Ketua Umum DPP Golkar itu.

Secara terpisah, Jero mengaku datang hanya ingin bersilatuhrahim dengan JK. Jero merasa berutang budi lantaran JK salah satu orang yang mendorong dirinya menjadi menteri. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga setuju.

Ketika ditanya apakah dirinya menanyakan sikap JK terkait konvensi, Jero mengatakan, hal itu pasti dibicarakan secara empat mata nantinya. Ia mengaku bahwa JK sudah ditawari ikut konvensi lantaran dianggap layak.

"Jauh-jauh hari sudah diundang. Beliau lagi berpikir," kata Jero.

Seperti diberitakan, JK ingin kembali maju di Pilpres 2014. Hanya, belum tahu kendaraan politik mana yang akan dipakai. Pasalnya, Partai Golkar sudah menetapkan Aburizal Bakrie sebagai capres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com