Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djoko Susilo Disebut Suka Cari Kesaktian

Kompas.com - 16/07/2013, 22:16 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Kepala Korps Kepolisian RI Inspektur Jenderal Polisi Djoko Susilo disebut gemar mengoleksi benda pusaka, benda antik, bahkan mencari kesaktian dengan mendatangi sejumlah tempat keramat.

Hal ini diungkapkan saksi Hirawan, seorang pengusaha yang mengaku kenal lama dengan Djoko. “Kenal sebagai kawan kemudian dia hobinya benda pusaka. Selain itu melakoni pergi ke tempat keramat,” kata Hirawan saat bersaksi dalam persidangan kasus dugaan korupsi dan pencucian uang proyek simulator ujian SIM dengan terdakwa Djoko Susilo di Pengadilan Tindak Pidana Korupi Jakarta, Selasa (16/7/2013).

Bukan hanya itu, Hirawan juga mengenal Djoko sebagai seorang petinggi Kepolisian yang hobi memburu rumah-rumah antik. Senada dengan Hirawan, kolektor keris Indrajaya Februardi juga mengesankan Djoko sebagai orang yang lekat dengan hal-hal berbau klenik.

Menurut Indrajaya, Djoko mengoleksi lebih dari 200 keris pusaka. Keris-keris tersebut, menurut Indra, dititipkan kepadanya dan dicuci setiap 1 Suro. Indrajaya mengaku kenal Djoko sejak 1998, atau sejak dia aktif di Kodam V Brawijaya.

Dia mengaku pertama kali bertemu Djoko saat berkunjung ke rumah Kepala Polri ketika itu, Roesmanhadi. “Saya sowan ke rumah Pak Rusman di kediaman Kapolri. Keluar dari sana, ketemu beliau, dikenalkan,” tuturnya.

Kemudian, hubungan Indra dengan Djoko berlanjut dan keduanya terlibat bisnis jual beli keris. Bahkan Indra mengaku kerap menjadi perantara jika Djoko berniat menjual koleksi kerisnya. Dia mengaku pernah menjualkan keris Djoko kepada orang Jerman dengan harga sekitar 680.000 Euro pada 1999 atau setara Rp 6,4 miliar.

“Tahun 1999 kebetulan ada temannya teman saya dari Jerman. Dia kolektor pusoko (pusaka), kebetulan yang dicari itu ada pada beliau (Djoko Susilo). Namanya Andreas Gudsman, tahun 1999 ada transaksi antara mereka, dan saya sebagai perantaranya,” tutur Indrajaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com