Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Syiah Sampang Berharap Ditemui Presiden Sebelum Ramadhan

Kompas.com - 01/07/2013, 12:09 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sepuluh warga Syiah asal Sampang, Jawa Timur, berharap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mau menemui mereka sebelum bulan suci Ramadhan. Sejak dua pekan lalu, mereka tiba di Jakarta, setelah bersepeda selama 16 hari untuk bertemu Kepala Negara.

"Bagaimana Pak Presiden bisa menemui kami, mudah-mudahan sebelum bulan Ramadhan, dan bisa memulangkan kami ke kampung halaman," kata Muhammad Rosid, perwakilan warga Syiah, Sampang, saat ditemui di Gedung Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Jakarta, Senin (1/7/2013).

Rosid menjelaskan, kedatangan 10 warga Syiah ke Jakarta adalah untuk menagih janji Presiden SBY tentang jaminan kehidupan toleran di seluruh penjuru Tanah Air. Ia meminta Presiden menjamin hak kebebasan memeluk keyakinan karena dilindungi oleh undang-undang.

Selain itu, Rosid dan teman-temannya juga akan menceritakan tentang kehidupan pengungsi yang sekitar 10 bulan ini mendiami gelanggang olahraga (GOR) Sampang. Dia berjanji tak akan menuntut hal lain selain yang disebutkannya.

"Karena semua hidup di bawah kebhinekaan. Jadi bagaimana Pak SBY bisa melindungi hak dan surat berharga kita yang terbakar," ujarnya.

Sebelumnya, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Albert Hasibuan, menggelar pertemuan dengan 10 warga Sampang, Madura, penganut Syiah di Gedung Wantimpres, Jakarta. Pertemuan digelar tertutup serta melibatkan Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) sebagai pendamping warga Syiah.

Dari informasi yang diperoleh, pertemuan itu diadakan untuk mencari tahu alasan mengapa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum bisa menyelesaikan kasus kerusuhan di Sampang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com