Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rp 250 Juta Uang "Terima Kasih"

Kompas.com - 14/06/2011, 14:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Uang senilai Rp 250 juta yang diberikan kurator Puguh Wirayan kepada hakim nonaktif Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Syarifuddin, merupakan "uang terima kasih". Kuasa hukum Puguh, Sheila Salomo, mengatakan, uang terima kasih diberikan atas kerja sama Syarifuddin. Namun, dia tidak merinci lebih detil kerja sama yang dimaksud.

"Menurut Pak Puguh, itu hanya ucapan terima kasih," kata Sheila di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (14/6/2011).

Puguh dan Syarifuddin adalah tersangka dugaan suap penanganan perkara kepailitan PT Skycamping Indonesia. Syarifuddin diduga menerima uang Rp 250 juta dari Puguh terkait penjualan aset PT SCI yang dinyatakan pailit sejak 2010.

Menurut Sheila, uang Rp 250 juta merupakan bagian dari fee yang diterima tim kurator yang berhasil menjual aset PT SCI. Tim kurator tersebut, menurut Sheila, terdiri dari Puguh, Khairil Poloan, dan Michael Marcus Iskandar.

"Dari fee Pak Puguh sama teman-temannya, menurut pengakuan Pak Puguh demikian. Dari penjelasan Pak Puguh, itu dari kurator Pak Puguh dan teman-teman," tutur Sheila.

Saat ditanya siapa di antara kurator-kurator tersebut yang berinisiatif memberikan uang kepada Syarifuddin, Sheila enggan berkomentar. "Saya no comment karena pemeriksaan belum sampai sana," katanya.

Dia juga enggan berkomentar saat ditanya siapa pembeli aset PT SCI yang dijual Puguh dan kawan-kawan tersebut. Diketahui, aset PT SCI berupa tanah di Bekasi senilai Rp 16 miliar dan Rp 19 miliar dijual tim kurator melalui persetujuan Syarifuddin selaku hakim pengawas. Terkait kasus tersebut, KPK memeriksa Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia Otto Hasibuan pada hari ini. Diduga, Otto pernah membeli aset non-budel atau aset tidak pailit milik PT Skycamping Indonesia berupa tanah di Bekasi setahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

    Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

    Nasional
    Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

    Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

    Nasional
    Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

    Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

    Nasional
    TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

    TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

    Nasional
    Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

    Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

    Nasional
    Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

    Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

    Nasional
    BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

    BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

    Nasional
    Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

    Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

    Nasional
    Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

    Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

    Nasional
    Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

    Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

    Nasional
    Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

    Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

    Nasional
    Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

    Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

    Nasional
    KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

    KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

    Nasional
    Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

    Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

    Nasional
    Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

    Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com