Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penculikan Aktivis '98 dan Para Orangtua yang Wafat dalam Penantian...

Kompas.com - 22/06/2024, 06:36 WIB
Singgih Wiryono,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Utomo Raharjo (80) terlihat duduk bersama teman-teman anaknya di depan sorotan kamera awak media.

Dia menjadi yang paling tua di meja konferensi pers di Kantor Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (21/6/2024).

Di sisi kiri pria senja yang akrab disapa Pak Tomo ini duduk Ketua Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia (IKOHI) Jawa Timur, Dandik Katjasungkana.

Pak Tomo memandang sisi kanan, ada Lilik HS yang juga anggota IKOHI sekaligus teman anaknya juga.

Tomo adalah ayah dari Bimo Petrus, korban penghilangan paksa atau penculikan dalam peristiwa reformasi 1998.

Dia duduk sebagai tokoh paling senior bukan karena kemauannya, tetapi karena sisa keluarga para korban penculikan pun sudah tak banyak tersisa.

Baca juga: IKOHI Luncurkan Film Yang Tak Pernah Hilang Mengenang 2 Aktivis 98

Catatan IKOHI, dari 13 aktivis yang diculik, hanya empat korban yang orangtuanya masih hidup, itu pun sudah tak lengkap, ada yang hanya bersisa ibunya, atau ayahnya.

"Saya masih ingat ketika Bimo Petrus meminta restu saya ke Jakarta, ibunya melarang, saya merestui," katanya.

Meskipun Tomo tau, risiko yang akan dihadapi anaknya untuk memperjuangkan demokrasi yang paling ringan adalah bui, sisanya dibunuh atau dihilangkan.

Dia tak menyangka, risiko tertinggi itulah yang dialami anaknya.

Bimo Petrus yang saat itu berusia 24 tahun hilang entah ke mana dihilangkan lewat operasi penculikan yang dilakukan oleh aparat TNI yang tergabung dalam Tim Mawar.

Baca juga: Jejak Para Eks Tim Mawar Penculik Aktivis 98, Kini Jadi Pejabat Penting

Bimo kini telah hilang selama 26 tahun, dan Tomo sudah pasrah dan mengikhlaskan keberadaannya.

Namun, ada satu hal yang sangat ingin dia ungkapkan kepada pelaku penculikan dan ingin dia tanyakan kepada pemerintah, kenapa anaknya harus dihilangkan?

"Kenapa anak saya enggak dibui saja, dipenjara, beberapa tahun enggak apa-apa, tapi saya masih bisa ketemu," katanya.

"Mbok yo nggak usah dipateni (tapi ya jangan dibunuh). Kenapa kok harus dibunuh," tuturnya menggunakan bahasa Jawa logat Jawa Timur.

Mereka yang telah wafat dalam penantian

Tomo mungkin masih bisa terus berbicara sambil berharap pemerintah mampu menjawab pertanyaannya terkait nasib anaknya, Bimo Petrus.

Namun, tidak bagi istrinya, Genoniva Misiati.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Nasional
PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

Nasional
TB Hasanuddin Titipkan 'Anak' Bantu BSSN Buru 'Hacker' PDN

TB Hasanuddin Titipkan "Anak" Bantu BSSN Buru "Hacker" PDN

Nasional
Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Nasional
Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Nasional
Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Nasional
Data PDN Tidak 'Di-back Up', DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Data PDN Tidak "Di-back Up", DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Nasional
Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Nasional
Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Nasional
Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Nasional
Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Nasional
Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Nasional
Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Nasional
PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo 'Giveaway'

PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo "Giveaway"

Nasional
Singgung Bantuan FBI, DPR Sebut Ada Harapan Data PDN Bisa Pulih

Singgung Bantuan FBI, DPR Sebut Ada Harapan Data PDN Bisa Pulih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com