Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Citra Menguat Seusai Pemilu 2024, KPU: Modal untuk Pilkada Serentak

Kompas.com - 21/06/2024, 13:40 WIB
Vitorio Mantalean,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mensyukuri hasil Survei Kepemimpinan Nasional (SKN) Kompas periode Juni 2024 yang mencatat citra lembaga penyelenggara pemilu itu pilih dan semakin baik.

Menguatnya citra KPU itu justru terjadi setelah penyelenggaraan Pemilu 2024 pada Februari, penetapan hasil Pilpres 2024 pada Maret, dan setelah kalah dalam 44 sengketa Pileg 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) pada bulan ini.

"Hasil survei Kompas ini akan menjadi bahan evaluasi kinerja KPU dan menjadi modal dalam penyelenggaraan Pilkada 2024 yang sedang berjalan ini," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari pada Jumat (21/6/2024).

Hasyim berujar, salah satu asas penyelenggara pemilu yang harus dipedomani KPU adalah akuntabilitas.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Citra KPU-Bawaslu Menguat Seusai Pemilu 2024

 

Menurut dia, metode untuk mengukur akuntabilitas di antaranya adalah pendapat publik yang biasanya dilakukan dengan survei.

"Karena itu survei yang dilakukan oleh lembaga survei atau media semacam Kompas menjadi perhatian penting bagi KPU, terutama untuk evaluasi dan perbaikan kinerja," kata dia.

Saat ini, tahapan Pilkada Serentak 2024 mulai berlangsung.

Dari segi pencalonan, KPU di masing-masing wilayah sedang bersiap menjalankan verifikasi faktual atas syarat dukungan pasangan calon kepala daerah nonpartai.

KPU juga telah menyiapkan petugas pemilu/badan ad hoc, di antaranya Panitia Pemungutan Suara (PPS, tingkat desa/kelurahan) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Baca juga: KPU Klaim 20 Pileg Ulang Tak Ganggu Tahapan Pilkada 2024

Pada saat yang sama, KPU juga bersiap melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) guna menyusun daftar pemilih sementara (DPS) dan daftar pemilih tetap (DPT) melalui panitia pemutakhiran daftar pemilih (pantarlih) yang telah direkrut pekan lalu.

Sebelumnya diberitakan,SKN Kompas periode Juni 2024 menunjukkan, 74 persen responden menilai citra KPU baik, sedangkan 16 persen menjawab buruk dan 10 persen tidak tahu.

Capaian citra positif ini naik 4 persen dibandingkan survei pada periode Agustus 2023 dan bahkan menjadi yang tertinggi sepanjang tahapan Pemilu 2024 yang dimulai pada 14 Juni 2022.

Sebagai perbandingan, dalam survei Oktober 2022, citra positif KPU berada pada angka 62,4 persen.

Citra ini sempat turun tipis menjadi 62 persen pada Januari 2023 sebelum kemudian kembali meningkat menjadi 66,8 persen pada Mei 2023.

Kemudian, dalam survei Agustus 2023, citra positif KPU naik menjadi 70 persen.

"Ini menunjukkan penilaian dan kepercayaan publik kepada KPU yang dinamis," ujar Hasyim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

Nasional
Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Nasional
PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

Nasional
Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Nasional
Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Nasional
PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Nasional
KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

Nasional
KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan 'Back Up' Data Imigrasi

[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan "Back Up" Data Imigrasi

Nasional
Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com