Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Kompas.com - 21/05/2024, 11:35 WIB
Nethania Simanjuntak,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memberikan perhatian khusus kepada penanganan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), pengidap kusta, pengidap katarak, dan penyandang disabilitas melalui agenda bakti sosial (baksos).

Baksos ini diadakan mulai hari Sabtu (18/5/2024) sampai Selasa (21/5/2024), di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Risma menyebut, Kementerian Sosial (Kemensos) bekerja sama dengan Yayasan Bakti Luhur, Yayasan Cendana, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Umbu Rara Mehang, dan Pusat Kesehatan Masyarakat (puskesmas) Lewa.

“Baksos ini melibatkan 47 tenaga medis dan tenaga kesehatan, di antaranya enam psikiater, tiga dokter umum, satu dokter gigi, 20 perawat, dan 17 fisioterapis,” ujar Risma saat berkunjung ke Sumba Timur, Minggu (19/5/2024).

Untuk penanganan ODGJ, Risma mengungkapkan, pihaknya sudah menangani 305 orang yang mengidap ODGJ dengan memberikan enam psikiater, obat-obatan, serta peralatannya.

Baca juga: Kemensos Beri Bantuan untuk Surahman, Pemulung Bantargebang yang Alami Kerusakan Mata

“Tiap bulannya, kami berikan suntikan (long acting). Kami juga selalu menghitung ulang ODGJ-nya dan cek ketersediaan obatnya. Kemudian coba hitung, jumlahnya cukup atau tidak serta cek lagi cara penyimpanannya, jangan sampai rusak obatnya,” ujar Risma melalui siaran persnya, Selasa (21/5/2024).

Mensos Risma juga memberikan perhatian kepada 88 pengidap kusta di kabupaten tersebut. Selain itu, pihaknya melakukan intervensi untuk meningkatkan daya tahan tubuh pengidap kusta, serta keluarga, dan lingkungan sekitarnya.

Adapun intervensi yang dilakukan, yakni memberikan 50 ekor ayam petelur yang sudah siap bertelur kepada setiap komunitas, memberikan alat-alat kebersihan diri, pakaian serta peralatan makan secara personal, serta menyediakan fasilitas air bersih sebagai upaya pencegahan dan intervensi kebersihan bagi penderita kusta.

Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini menyaksikan Operasi Katarak Gratis dalam rangka Bakti Sosial Kemensos di RSUD Umbu Rara Mehang, Kabupaten Sumba Timur, Minggu 19 Mei 2024. Dalam kegiatan ini sebanyak 285 pengidap katarak lolos screening dan hari pertama 79 orang dioperasi dan dilanjutkan pada hari berikutnya.Dok. Humas Kemensos Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini menyaksikan Operasi Katarak Gratis dalam rangka Bakti Sosial Kemensos di RSUD Umbu Rara Mehang, Kabupaten Sumba Timur, Minggu 19 Mei 2024. Dalam kegiatan ini sebanyak 285 pengidap katarak lolos screening dan hari pertama 79 orang dioperasi dan dilanjutkan pada hari berikutnya.

Di samping itu, Risma juga memberikan dukungan untuk operasi katarak yang bekerja sama dengan Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami) dan Himpunan Bersatu Teguh.

Baca juga: Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Risma mengatakan, terdapat 334 orang yang mendaftar dan 187 penerima manfaat (PM) yang lolos screening untuk operasi katarak. Pada hari pertama, operasi katarak dilakukan kepada 79 orang dengan enam dokter mata.

“Kita tidak bisa menganggap enteng penyakit katarak karena hilangnya penglihatan bisa berpengaruh secara ekonomi terhadap pengidap katarak maupun keluarganya,” ucapnya.

Sebagai informasi, Kemensos telah mengoperasi lebih dari 7.000 pengidap katarak di seluruh Tanah Air.

Dalam baksos ini, Kemensos juga membantu menangani 51 pengidap disabilitas netra di Kabupaten Lewa, baik secara medis maupun dari sisi pemberdayaan.

Baca juga: Mensos Risma: Belum Semua Warga di Zona Merah Gunung Marapi Bersedia Direlokasi

Risma juga mengatakan bahwa pihaknya melakukan asesmen audio terhadap 213 orang. Hasilnya, sebanyak 165 PM mendapatkan alat bantu dengar (ABD), dan sisanya dinyatakan sehat.

Selain menangani pengidap disabilitas, baksos Kemensos juga menyerahkan berbagai alat bantu kepada Puskesmas Lewa, di antaranya alat bantu untuk 53 disabilitas fisik, seperti kruk, tongkat kaki tiga, berbagai kursi roda (untuk dewasa atau anak, cerebral palsy, dan adaptif) kaki palsu, serta alat bantu tangan.

Melalui baksos ini, Risma mengajak semua pihak untuk terus meningkatkan kepedulian akan lingkungan sekitar.

"Saya berharap semua bisa saling memperhatikan. Mungkin bukan saudara kita. Seperti saya, bukan saudara langsung Bapak atau Ibu. Tapi sebagai Mensos, saya punya kewajiban untuk itu," tuturnya.

Baca juga: Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI

Sementara itu, Kepala Puskesmas Lewa Martha Lu Ndawa mengatakan, bantuan dari Mensos sangat bermanfaat bagi masyarakat.

“Masyarakat Sumba Timur sangat antusias menerima baksos ini. Pasalnya, berbagai bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi kami. Kehadiran Ibu Menteri Sosial sangat berarti bagi kami dan telah menambah semangat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Martha Lu Ndawa.

Sebagai informasi, baksos itu diadakan setelah merespons kisah anak sakit yang dirawat oleh sang nenek. Namun nahas, ketika anak itu dirawat, sang nenek justru meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Nasional
Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Nasional
Kisah VoB: Pernah DO, Manggung di Glastonbury, dan Kritiknya ke Dunia Pendidikan Kita

Kisah VoB: Pernah DO, Manggung di Glastonbury, dan Kritiknya ke Dunia Pendidikan Kita

Nasional
Soal Peluang Nasdem Dukung Anies di Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu

Soal Peluang Nasdem Dukung Anies di Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu

Nasional
Safenet: Kalau 'Gentleman', Budi Arie Harusnya Mundur

Safenet: Kalau "Gentleman", Budi Arie Harusnya Mundur

Nasional
Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Nasional
Haji, Negara, dan Partisipasi Publik

Haji, Negara, dan Partisipasi Publik

Nasional
Tak Percaya Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Pilkada DKI, Zulhas: Kapan Ketemunya? Tahu dari Mana?

Tak Percaya Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Pilkada DKI, Zulhas: Kapan Ketemunya? Tahu dari Mana?

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Sedang Haid Tidak Wajib Ikuti Tawaf Wada'

Kemenag: Jemaah Haji Sedang Haid Tidak Wajib Ikuti Tawaf Wada'

Nasional
Safenet: Petisi Tuntut Menkominfo Mundur Murni karena Kinerja, Bukan Politik

Safenet: Petisi Tuntut Menkominfo Mundur Murni karena Kinerja, Bukan Politik

Nasional
Pakar: PDN Selevel Amazon, tapi Administrasinya Selevel Warnet

Pakar: PDN Selevel Amazon, tapi Administrasinya Selevel Warnet

Nasional
Sepekan Pemulangan Jemaah Haji, Lebih 50 Persen Penerbangan Garuda Alami Keterlambatan

Sepekan Pemulangan Jemaah Haji, Lebih 50 Persen Penerbangan Garuda Alami Keterlambatan

Nasional
PAN Resmi Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju Pilkada Sulteng

PAN Resmi Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Sesalkan Tak Ada Pihak Bertanggung Jawab Penuh atas Peretasan PDN, Anggota DPR: Ini Soal Mental Penjabat Kita...

Sesalkan Tak Ada Pihak Bertanggung Jawab Penuh atas Peretasan PDN, Anggota DPR: Ini Soal Mental Penjabat Kita...

Nasional
Data Kementerian Harus Masuk PDN tapi Tak Ada 'Back Up', Komisi I DPR: Konyol Luar Biasa

Data Kementerian Harus Masuk PDN tapi Tak Ada "Back Up", Komisi I DPR: Konyol Luar Biasa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com