Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sajeriah, Jemaah Haji Tunanetra Wujudkan Mimpi ke Tanah Suci Setelah Menanti 14 Tahun

Kompas.com - 17/05/2024, 13:43 WIB
Singgih Wiryono,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sajeriah sudah berusia 65 tahun saat menginjakkan kakinya ke Kota yang Bercahaya, Madinatul Munawwarah.

Dia menjadi salah satu jemaah haji yang berangkat tahun ini. Tapi Sajeriah berbeda dengan jemaah lainnya, bukan karena dia lansia, tetapi karena dia penyandang tunanetra.

Meski usianya masuk dalam golongan lansia, Sajeriah tak tampak letih dalam perjalanan ibadah hajinya. Ia bersemangat, mendedikasikan senyum terbaiknya saat tiba di Madinah pada 15 Mei 2024.

Perempuan asal Pare-pare, Sulawesi Selatan ini mengaku bahagia karena selama 14 tahun menanti, mengantri untuk mendapat giliran ke Tanah Suci.

Baca juga: Alami Penurunan Kesadaran, Seorang Calon Haji Embarkasi Solo Asal Banjarnegara Meninggal di Madinah

Pandangan yang gelap tak menyurutkan Sajeriah melangkahkan kakinya ke Arab Saudi, ia bahkan tak gentar, menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan yang memanggilnya untuk datang ke Tanah Suci.

"Saya tidak takut, kalaupun saya meninggal (di sini) tidak apa-apa," katanya di Madinah, Rabu (15/5/2024) kepada tim Media Center Haji 2024.

Mendengar keikhlasan Sajeriah, Hasmia (53) yang merupakan keponakan pendampingnya menitikan air mata.

Hasmia sebagai pendamping merasakan kedekatan dengan bibinya itu. Sajeriah sebelum kehilangan pengelihatannya sering membantu keponakannya dalam urusan rumah tangga.

Baca juga: Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Semangat Sajeriah juga dirasakan oleh Ketua Kloter 3 UPG Makassar, M Hasyim Usman.

Ia mengatakan, keteguhan tekat berhaji dan keyakinan besar Sajeriah sangat kuat meskipun memiliki keterbatasan pengelihatan.

Sebab itu, Hasyim Usman mengusahakan agar ada pendamping yang bisa mendampingi Sajeriah saat berada di Tanah Suci.

"Awalnya, pendampingan dia tidak masuk. Awalnya yang diusulkan untuk mendampingi adalah keponakannya yang serumah, tetapi tidak bisa," ucap Hasyim.

Begitu Sajeriah dinyatakan berangkat, Hasyim pun memberikan semangat.

Dia membagi anggota rombongan dengan komposisi beragam, mulai dari tua muda, dan lansia.

Baca juga: Jemaah Haji Asal Makassar yang Sempat Gagal Terbang Karena Mesin Pesawat Garuda Terbakar Sudah Tiba di Madinah

Juga dibagi ada anggota yang sehat dan yang memiliki masalah kesehatan.

Sajeriah akhirnya didampingi oleh keponakannya, Hasmia untuk berangkat menunaikan Ibadah Haji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Inspiratif Seorang Ibu di Surabaya, Selamatkan Anak dari Speech Delay berkat SOTH

Kisah Inspiratif Seorang Ibu di Surabaya, Selamatkan Anak dari Speech Delay berkat SOTH

BrandzView
Menkumham Minta Polri Segera Tuntaskan Kasus 'Vina Cirebon'

Menkumham Minta Polri Segera Tuntaskan Kasus "Vina Cirebon"

Nasional
Sekjen PDI-P Sebut Bung Karno dan Megawati Masih Bisa Didampingi Penasihat Hukum Saat Jalani Pemeriksaan

Sekjen PDI-P Sebut Bung Karno dan Megawati Masih Bisa Didampingi Penasihat Hukum Saat Jalani Pemeriksaan

Nasional
Terima Gelar Adat Kerajaan Gowa, Menkumham: Saya Merasa Terhormat

Terima Gelar Adat Kerajaan Gowa, Menkumham: Saya Merasa Terhormat

Nasional
Gerindra Bilang Jakarta Ingin Pemimpin Baru, Anies: Serahkan Pada Warga

Gerindra Bilang Jakarta Ingin Pemimpin Baru, Anies: Serahkan Pada Warga

Nasional
Tingkatkan Kenyamanan Pelayanan Publik, Menkumham Resmikan Kantor Kemenkumham di Sulsel

Tingkatkan Kenyamanan Pelayanan Publik, Menkumham Resmikan Kantor Kemenkumham di Sulsel

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Mulai Berangkat ke Arafah untuk Wukuf

Jemaah Haji Indonesia Mulai Berangkat ke Arafah untuk Wukuf

Nasional
Blusukan dan Bagikan Buku di Jakpus, Kaesang Bantah Sedang Kampanye

Blusukan dan Bagikan Buku di Jakpus, Kaesang Bantah Sedang Kampanye

Nasional
Ditanya soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Dokter dan Nakes yang Pertama Kali Urus STR Tetap Dikenakan Biaya

Dokter dan Nakes yang Pertama Kali Urus STR Tetap Dikenakan Biaya

Nasional
Soal Indonesia Emas 2045, Mahfud MD: Indonesia Saat Ini Belum Adil dan Makmur

Soal Indonesia Emas 2045, Mahfud MD: Indonesia Saat Ini Belum Adil dan Makmur

Nasional
PPATK Sebut Transaksi Judi 'Online' Capai Rp 100 Triliun pada Januari-Maret 2024

PPATK Sebut Transaksi Judi "Online" Capai Rp 100 Triliun pada Januari-Maret 2024

Nasional
Demokrat Sebut Tak Ada Nama Anies untuk Pilkada Jakarta, tapi Usulkan Mujiyono

Demokrat Sebut Tak Ada Nama Anies untuk Pilkada Jakarta, tapi Usulkan Mujiyono

Nasional
Kaesang: Saya Suka Nonton Desak Anies, Bagus!

Kaesang: Saya Suka Nonton Desak Anies, Bagus!

Nasional
Kementerian PUPR: Pembangunan SPAM Sepaku Sudah 50 Persen, Bisa Suplai Air ke IKN Saat 17 Agustus

Kementerian PUPR: Pembangunan SPAM Sepaku Sudah 50 Persen, Bisa Suplai Air ke IKN Saat 17 Agustus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com