Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Kompas.com - 06/05/2024, 12:48 WIB
Syakirun Ni'am,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Biro Umum Pengadaan Kementerian Pertanian, Muhammad Yunus, mengaku memberikan sejumlah uang sebagai tip untuk Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang mengawal Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal ini terungkap ketika pengacara eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mencecar Yunus dalam sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi politikus Partai Nasdem tersebut, Senin (6/5/2024).

Mulanya, salah satu pengacara SYL mengonfirmasi kepada Yunus mengenai catatan penggunaan dana untuk kegiatan dinas SYL selaku menteri dengan pribadi yang dipisahkan.

Pengacara itu kemudian membacakan bagian yang menyebut alokasi dana senilai Rp 1,5 juta untuk anggota Paspampres.

“Ada beberapa saya coba ambil ini seperti operasional menteri untuk ajudan RI 1 tiga kali Rp 500.000. Apakah itu untuk pribadi Pak Menteri?” tanya pengacara SYL di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat, Senin.

Baca juga: Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Yunus lantas menjawab bahwa alokasi uang untuk anggota Paspampres itu merupakan perintah dari atasannya.

Ia juga menjelaskan bahwa tabel catatan uang yang dibacakan itu merupakan pengeluaran untuk kegiatan yang tidak resmi menteri.

“Itu tidak bisa dipertanggungjawabkan,” ujar Yunus.

Mendengar jawaban Yunus, ketua majelis hakim Adam Pontoh pun memastikan lagi catatan penggunaan uang tersebut.

Yunus kembali menjelaskan bahwa catatan tersebut, yang dibacakan oleh pengacara SYL, di luar kepentingan dinas sebagai menteri.

Pegawai Kementan itu membenarkan bahwa catatan tersebut diserahkan kepada pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca juga: Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

“Kan itu masuknya itu yang Rp 500.000 kali berapa orang itu, Rp 500.000 untuk apa tadi, ajudan (presiden)?” tanya Rianto.

“Untuk tip,” jawab Yunus.

Hakim Rianto pun mengonfirmasi ulang perihal pengeluaran uang itu kepada pengacara SYL bahwa uang Rp 1,5 juta tersebut diberikan untuk tiga anggota Paspampres.

“500 kali tiga untuk ajudan RI 1, tiga kali 500. Paspampres?” tanya Rianto.

Halaman:


Terkini Lainnya

Soal Isu Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Presiden Diminta Lakukan Evaluasi Kepolisian dan Kejaksaan

Soal Isu Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Presiden Diminta Lakukan Evaluasi Kepolisian dan Kejaksaan

Nasional
KPK Sebut Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Punya Banyak Aset atas Nama Orang Lain

KPK Sebut Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Punya Banyak Aset atas Nama Orang Lain

Nasional
Komisi III Akan Tanyakan Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus ke Polri dan Kejagung

Komisi III Akan Tanyakan Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus ke Polri dan Kejagung

Nasional
Pertamina Group Beri Bantuan untuk Korban Bencana Lahar Dingin dan Longsor di Sumbar

Pertamina Group Beri Bantuan untuk Korban Bencana Lahar Dingin dan Longsor di Sumbar

Nasional
Anggota DPR Prihatin Isu Penguntitan Jampidsus, Minta Publik Tunggu Pernyataan Resmi

Anggota DPR Prihatin Isu Penguntitan Jampidsus, Minta Publik Tunggu Pernyataan Resmi

Nasional
Malam Minggu, Presiden Jokowi Sapa Rakyat di Malioboro

Malam Minggu, Presiden Jokowi Sapa Rakyat di Malioboro

Nasional
POM TNI Tingkatkan Pengamanan di Kejagung, Puspen: Tak Berkaitan Kasus yang Ramai, Tak Ada yang Istimewa

POM TNI Tingkatkan Pengamanan di Kejagung, Puspen: Tak Berkaitan Kasus yang Ramai, Tak Ada yang Istimewa

Nasional
Kejagung Dijaga Personel Puspom, Ini Penjelasan TNI

Kejagung Dijaga Personel Puspom, Ini Penjelasan TNI

Nasional
BPBD DKI: Banjir Sudah Surut, Tidak Ada Pengungsi

BPBD DKI: Banjir Sudah Surut, Tidak Ada Pengungsi

Nasional
Pengamat: Pidato Megawati Jelas Menyatakan PDI-P Siap Jadi Oposisi Prabowo

Pengamat: Pidato Megawati Jelas Menyatakan PDI-P Siap Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Tiba di Arena Rakernas Jelang Penutupan, Megawati 'Dikawal' Sejumlah Ketua DPP PDI-P

Tiba di Arena Rakernas Jelang Penutupan, Megawati "Dikawal" Sejumlah Ketua DPP PDI-P

Nasional
Struktur Tim Pemenangan Pilkada PDI-P Terbentuk, Tak Ada Nama Ganjar

Struktur Tim Pemenangan Pilkada PDI-P Terbentuk, Tak Ada Nama Ganjar

Nasional
Pimpinan KPK Sebut Eks Kakrolantas Djoko Susilo Harusnya Bisa Dijerat Pasal Gratifikasi

Pimpinan KPK Sebut Eks Kakrolantas Djoko Susilo Harusnya Bisa Dijerat Pasal Gratifikasi

Nasional
Tunggu Info Resmi soal Isu Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Wakil Ketua Komisi III: Jangan Terburu-buru Berasumsi

Tunggu Info Resmi soal Isu Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Wakil Ketua Komisi III: Jangan Terburu-buru Berasumsi

Nasional
Kata Kejagung soal Kabar Jampidsus Dibuntuti Anggota Densus 88 dan Pengawalan TNI

Kata Kejagung soal Kabar Jampidsus Dibuntuti Anggota Densus 88 dan Pengawalan TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com