Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hendro Muhaimin
Koordinator Pendidikan dan Pelatihan Pusat Studi Pancasila UGM

Bertugas sebagai Koordinator Pendidikan dan Pelatihan Pusat Studi Pancasila UGM dan Direktur Eksekutif Sinergi Bangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Kompas.com - 05/05/2024, 09:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PERINGATAN Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 nampaknya hanya berjalan seperti biasanya (business as usual) dan sambil lalu saja.

Mestinya, peringatan Hardiknas tahun ini bisa menjadi momentum penting untuk merefleksikan pembenahan etika berbangsa, utamanya melalui penguatan budi pekerti.

Budi pekerti merupakan aspek penting dalam pendidikan karakter yang membentuk kepribadian dan moralitas individu atau warga negara dalam masyarakat.

Dalam konteks Indonesia, melalui penguatan pendidikan karakter inilah menjadi pintu masuk yang krusial dalam upaya memperbaiki etika berbangsa.

Kenapa hal ini perlu dilakukan? Ada dua landasan berpikir perlunya pembenahan etika berbangsa.

Pertama, pendidikan karakter khususnya yang berkaitan dengan standar etik dan budi pekerti harus kuat berdasarkan pada pemahaman tentang sejarah berbangsa dan bernegara.

Kedua, pembenahan etika berbangsa harus dirunut sampai akarnya, yakni bagaimana pendidikan karakter kembali benar-benar dipahami berdasar nilai-nilai Pancasila.

Lahirnya generasi yang tanpa sadar kehilangan akar sejarah berbangsa dan benegara akan menjadi batu sandungan bagi kesadaran etika kebangsaan di masa depan.

Etika berbangsa merujuk pada kesadaran kolektif akan nilai-nilai moral dan norma-norma yang mengatur perilaku masyarakat dalam negara.

Dalam pengajarannya, Ki Hadjar Dewantara pernah menekankan mengenai pendidikan budi pekerti. Seseorang yang memiliki kecerdasan budi pekerti adalah orang yang mampu selalu memikir-mikirkan, merasa-rasakan, serta senantiasa memakai ukuran, timbangan dan dasar yang tetap dalam perkataan dan tindakan.

Oleh karena itu, penguatan budi pekerti menjadi fondasi yang tak tergantikan dalam memperbaiki dan memperkuat moral bangsa di tengah gempuran paham dan budaya global yang sebagian sulit untuk diterima.

Dosa besar Pendidikan

Pendidikan adalah pilar fundamental dalam pembangunan masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan.

Merujuk pendapat Driyarkara melalui Driyarkara tentang Pendidikan (1991) bahwa sejatinya pendidikan itu memanusiakan manusia. Pendidikan adalah untuk kehidupan.

Namun, realitas yang muncul belakangan ini cukup menyakitkan, yaitu kembali hadirnya dosa-dosa besar yang mengancam integritas lingkungan pendidikan, di antaranya kekerasan seksual, perundungan, dan intoleransi.

Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mencatat, sepanjang 2023 terjadi 30 kasus perundungan di satuan pendidikan. Jumlah ini meningkat sembilan kasus dari tahun sebelumnya, menandakan aturan yang dibuat belum terealisasi dengan optimal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Ini, SYL dkk Hadapi Sidang Tuntutan Kasus Pemerasan dan Gratifikasi di Kementan

Hari Ini, SYL dkk Hadapi Sidang Tuntutan Kasus Pemerasan dan Gratifikasi di Kementan

Nasional
Stafsus Klaim Jokowi Tak 'Cawe-cawe' di Pilkada Manapun

Stafsus Klaim Jokowi Tak "Cawe-cawe" di Pilkada Manapun

Nasional
Panasnya Rapat di DPR Bahas Peretasan PDN: Kominfo, BSSN dan Telkom Saling Lempar Bola hingga Disindir Bodoh

Panasnya Rapat di DPR Bahas Peretasan PDN: Kominfo, BSSN dan Telkom Saling Lempar Bola hingga Disindir Bodoh

Nasional
Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden Lah, Ketumnya Kan Saya

Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden Lah, Ketumnya Kan Saya

Nasional
Menkominfo Masih Bisa Bilang Alhamdulillah usai PDN Diretas, Ini Sebabnya

Menkominfo Masih Bisa Bilang Alhamdulillah usai PDN Diretas, Ini Sebabnya

Nasional
Peretasan PDN Bukti Keamanan Data RI Lemah, Kultur Mesti Diubah

Peretasan PDN Bukti Keamanan Data RI Lemah, Kultur Mesti Diubah

Nasional
Komisi I Desak Pemerintah Buat Satgas dan Crisis Center Tangani PDN

Komisi I Desak Pemerintah Buat Satgas dan Crisis Center Tangani PDN

Nasional
Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden, yang Ketum Kan Saya!

Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden, yang Ketum Kan Saya!

Nasional
PDN Diretas, Pengelola sampai Pejabat Dinilai Patut Ditindak Tegas

PDN Diretas, Pengelola sampai Pejabat Dinilai Patut Ditindak Tegas

Nasional
[POPULER NASIONAL] Tanggapan Parpol Atas Manuver PKS Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta | Pemerintah Pasrah Data PDN Tak Bisa Dipulihkan

[POPULER NASIONAL] Tanggapan Parpol Atas Manuver PKS Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta | Pemerintah Pasrah Data PDN Tak Bisa Dipulihkan

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juli 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juli 2024

Nasional
Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Nasional
PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

Nasional
TB Hasanuddin Titipkan 'Anak' Bantu BSSN Buru 'Hacker' PDN

TB Hasanuddin Titipkan "Anak" Bantu BSSN Buru "Hacker" PDN

Nasional
Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com