Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Kompas.com - 01/05/2024, 21:36 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Silfester Matutina membantah Presiden Joko Widodo (Jokowi) cawe-cawe karena mempersiapkan Prabowo.

"Oh bukan. Jadi gini, kadang-kadang cawe-cawe ini dikonotasikan negatif, padahal UU Pemilu kita membolehkan presiden itu mendukung siapa, dan itu halal gitu loh. Tapi yang paling terpenting itu Pak Jokowi tidak melakukan abuse of power atau intervensi," ujar Silfester saat dimintai konfirmasi, Rabu (1/5/2024).

"Selama ini kita belum mendapat satu bukti Pak Jokowi itu ada video, ada bukti apa pun memerintahkan segala macam aparat TNI, Polri, ASN untuk memenangkan calon itu enggak pernah, termasuk masalah bansos dan sebagainya itu yang dituduhkan itu," kata dia.

Baca juga: Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Ia menanggapi soal Prabowo yang mengaku disiapkan Jokowi untuk menjadi penerus.

Silfester menyampaikan, Jokowi memang pernah mengaku bahwa dirinya ingin penerusnya ke depan adalah sosok yang kuat dalam memimpin bangsa di tengah tantangan global.

Menurut dia, Jokowi ingin melihat Indonesia menjadi negara maju, bukan negara gagal.

"Makanya Pak Jokowi intinya melihat Pak Prabowo lah sosok yang ideal di situ dan juga Pak Prabowo juga selama ini kan sudah kerja sama dengan Pak Jokowi, sudah tahu bahwa tantangan itu Beliau lebih tahu karena sering berdiskusi kan," ujar Silfester.

Silfester mengatakan, Jokowi mempersiapkan sosok yang tidak bisa dipengaruhi partai, politikus jahat, ataupun negara lain.

Baca juga: Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Sementara itu, Silfester mengeklaim Jokowi masih dicintai oleh rakyat. Tindakan seperti sering makan bersama Prabowo pun pada akhirnya diartikan pendukung bahwa Jokowi mendukung Prabowo.

"Akhirnya otomatis masyarakat pun yakin 200 persen Pak Jokowi mendukung Pak Prabowo. Makanya ramai-ramai juga semuanya mendukung Prabowo gitu loh silent majority ini akhirnya bergerak semuanya mendukung Pak Prabowo," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, presiden terpilih RI Prabowo Subianto menyebut bahwa Presiden Joko Widodo telah menyiapkan dirinya untuk menjadi penerus.

Menurut dia, kekalahannya dua kali beruntun dari Jokowi pada Pemilu 2014 dan 2019 adalah salah satu persiapannya.

“Dan untuk itu saya harus sampaikan di sini betapa besar Pak Joko Widodo menyiapkan saya," ujar Prabowo saat halal bihalal di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta Pusat, Minggu (28/4/2024).

Prabowo juga mengatakan, mengaki selalu mengikuti arahan Jokowi untuk membangun diplomasi dengan negara-negara tetangga.

Baca juga: Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Beberapa waktu lalu, Prabowo diperintahkan ke China, Korea Selatan dan Jepang untuk membangun diplomasi.

"Sekarang saya diperintahkan untuk ke Timur Tengah," kata dia.

Prabowo bahkan menyebut, jika tak dapat restu dari Jokowi, ia mungkin tak akan ikut dalam perhelatan Pilpres 2024 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com