JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 828 warga yang dievakuasi akibat erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu (17/4/2024) dini hari.
"Dampak erupsi Gunung Ruang sebanyak 272 Kepala Keluarga atau 828 jiwa mengungsi," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi BNPB Abdul Muhari dalam siaran pers, Rabu.
Muhari mengatakan, 45 orang warga diungsikan di Gedung BPU Kecamatan Tagulandang. Sedangkan 783 jiwa berada di rumah kerabat dan saudara di daratan Pulau Tagulandang.
Lokasi pengungsian di Pulau Tagulandang tersebar di Gereja GMIST Nazareth Bahoi, Balai Latihan Kerja Bahoi, GOR Tagulandang, dan Balai Pertemuan Umum (BPU) Kecamatan Tagulandang.
Baca juga: Erupsi Gunung Ruang, Ketinggian Asap Capai 2.500 Meter dari Puncak
"Masyarakat yang ada di Desa Patologi dan Desa Pumpente dievakuasi ke Kecamatan Tagulandang dengan menggunakan dua unit kapal ferry ditambah dengan perahu penyeberangan milik warga," ujar Muhari.
Dia mengungkapkan, pemerintah setempat telah menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari.
Sementara itu, BPBD setempat disebut juga telah menyalurkan beragam bantuan seperti tikar, selimut, dan masker.
Adapun erupsi Gunung Ruang kembali terjadi pada Rabu dini hari pukul pukul 01:30 WIB yang menyebabkan hujan abu vulkanik serta memutuskan jaringan komunikasi.
Diberitakan sebelumnya, Gunung Ruang di Sulawesi Utara mengalami peningkatan aktivitas dari level II (waspada) menjadi Level III (Siaga) terhitung mulai tanggal 16 April 2024 pukul 16.00 Wita.
Baca juga: Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara, Alami Gempa Sebelum Meletus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.