Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakorlantas: Jangan Berhenti di Bahu Jalan Tol! Sebab Rawan Kecelakaan dan Bikin Macet

Kompas.com - 14/04/2024, 19:14 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan mengimbau pemudik tidak berhenti di bahu jalan tol demi mengantisipasi potensi kecelakaan selama masa arus balik Lebaran 2024.

Kakorlantas menambahkan, selain kecelakaan, kendaraan yang berhenti di bahu jalan tol juga berpotensi menimbulkan kemacetan.

"Jangan berhenti di bahu jalan. Pertama, ini potensial terjadi kecelakaan, ditabrak dari belakang," kata Aan di Km 29 Tol Jakarta Cikampek, Jawa Barat, Minggu (14/4/2024).

"Kedua, mengakibatkan kemacetan karena ada yang berhenti di situ, akibatnya yang belakang ngikutin, ada pelambatan," sambung dia. 

Baca juga: Mudik Lebaran yang Terasa Singkat, Besok Harus Bekerja Lagi...

Aan mengimbau pemudik yang sudah kelelahan sebaiknya beristirahat di dalam rest area dan posko yang disediakan.

Apabila rest area sudah penuh, pemudik diimbau keluar gerbang tol terdekat untuk beristirahat di sekitar jalan arteri.

"Istirahat harus, tapi kalau rest area sudah tutup, silakan keluar dari tol. Setelah istirahat, masuk lagi dengan tarif yang tidak ada penambahan," ucap dia.

Korlantas Polri memiliki tim patroli untuk mengingatkan pemudik yang berhenti di bahu jalan tol agar segera bergerak.

Meski pengendara yang berhenti di jalan tol tidak ditilang, namun diharapkan kesadaran masyarakat demi kelancaran pelaksanaan arus balik.

"Kita tidak pernah bosan, tim urai kita ini ketat-ketat berputar. Jadi ini operasi kemanusiaan, kita tidak menggunakan tilang, kita lebih mendewasakan masyarakat," tambah dia. 

Baca juga: Kakorlantas Ungkap Titik Rawan Kepadatan Saat Arus Balik Lebaran 2024

Diketahui, puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada 14 dan 15 April 2024. Pemerintah pun mengimbau pemudik untuk pulang setelah tanggal tersebut.

Korlantas Polri juga telah menerapkan sejumlah rekayasa lalu lintas di antaranya one way (satu arah), contraflow (lawan arus), dan ganjil genap di sejumlah ruas jalan tol.

Pemerintah telah memberikan kelonggaran bagi aparatur sipil negara (ASN) untuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH) pada 16 dan 17 April 2024 guna menghindari kepadatan di puncak arus balik.

Adapun, hal ini dimaksudkan agar para ASN bisa menunda jadwal perjalanan pulang dari kampung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com