Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Disebut Ingin Bisa Rangkul Jokowi, SBY, dan Megawati, TKN: Punya "President Club"

Kompas.com - 12/04/2024, 12:51 WIB
Tatang Guritno,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan bahwa calon presiden (capres) pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 Prabowo Subianto ingin merangkul semua presiden pendahulunya.

Ia menyebutkan, Ketua Umum Partai Gerindra itu ingin merangkul Presiden Joko Widodo, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

“Pak Prabowo terus terang punya keinginan, bila perlu pertemuan beliau itu antara Pak Prabowo, Bu Megawati, Pak Jokowi dan Pak SBY bisa duduk bareng, berdiskusi, ngobrolin pengalaman beliau-beliau memimpin Indonesia, bisa sharing ke Pak Prabowo, bisa bagi tugas misalnya,” ujar Dahnil dikutip dari Kompas TV, Jumat (12/4/2024).

Ia menyampaikan, Prabowo ingin setiap mantan presiden bisa terlibat dalam membangun Indonesia ke depan.

Baca juga: Bamsoet: Oposisi Tak Dibutuhkan, Pak Prabowo Merangkul Semua Parpol...

Dahnil lantas mencontohkan situasi yang terjadi di Amerika Serikat di mana para mantan presidennya memiliki president club untuk saling berdiskusi.

“Karena salah satu keinginan Pak Prabowo itu adalah bagaimana para mantan-mantan presiden itu punya tugas misalnya, diberikan kesempatan untuk membantu tugas-tugas pemerintahan dalam konteks seperti mantan-mantan presiden Amerika, punya president club, kemudian bicara tentang negara, bicara tentang Indonesia,” papar dia.

Ia menuturkan, hal itu penting dilakukan untuk mencapai dua tujuan. Pertama, terwujudnya lompatan kemajuan Indonesia dalam waktu 5 sampai 10 tahun ke depan.

Kedua, mempersatukan masyarakat agar tak terpecah belah karena urusan politik.

“Itu yang diinginkan Pak Prabowo. Ada persatuan antar elite, kemudian berdampak sampai bawah, ada persatuan di tingkat bawah, sehingga kita tidak terpecah belah, tidak ada benci politik, tidak dendam politik dan sebagainya, itu yang menjadi semangat dan visi politik Pak Prabowo,” imbuh dia.

Baca juga: Prabowo Terus Upayakan Rekonsiliasi

Diketahui Gerindra mengatakan bahwa Prabowo ingin menjadi penengah hubungan antara Jokowi dan Megawati yang retak karena Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sementara itu, SBY dan Partai Demokrat telah menjadi salah satu pendukung Prabowo dalam kontestasi elektoral 14 Februari kemarin.

SBY sendiri juga sempat bertemu dengan Jokowi empat mata di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat pada 3 Oktober 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Lahan, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Lahan, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Nasional
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com