JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengakui adanya kendala ketika TNI Angkatan Udara menerjunkan 20 paket bantuan kemanusiaan ke wilayah drop zone Gaza, Palestina, Selasa (9/4/2024).
Kendala itu berupa alasan keamanan dari pihak Yordania dan Israel. Namun, contoh alasan keamanan yang dimaksud tidak dibeberkan lebih jauh oleh Agus.
Ini terungkap usai ditanya wartawan apakah ada kendala saat TNI menerjunkan bantuan-bantuan tersebut ke Gaza.
"Ya memang kemarin ada beberapa kendala, tetapi hasil koordinasi yang ketat, akhirnya kita bisa melaksanakan air drop. (Kendalanya) dari pihak Yordania dan Israel, alasan keamanan," kata Agus dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube Puspen TNI, Kamis (11/4/2024).
Baca juga: Kontingen TNI AU Air Drop Bantuan ke Gaza Tiba di Tanah Air Sore Ini
Kendala tersebut, lanjut Agus, tidak mengurungkan niat TNI untuk terus mengirimkan bantuan kemanusiaan ke wilayah konflik itu.
Dia pun berharap misi bantuan kemanusiaan ini terus dilanjutkan dan mendapatkan porsi lebih besar.
Dalam hal ini, ia berharap diplomasi Indonesia dengan negara-negara di wilayah konflik semakin baik.
"Kita akan melakukan diplomasi lagi, mudah mudahan kita dapat approve sortie lagi yang lebih banyak," ucapnya.
Tak hanya itu, Agus menjelaskan bahwa bantuan kemanusiaan juga dikirimkan Indonesia dengan pesawat Garuda.
Baca juga: TNI AU Berhasil Terjunkan 20 Paket Bantuan di Gaza Palestina Lewat Air Drop
Namun, bantuan itu hanya bisa dikirimkan hingga Mesir dan Kairo. Upaya misi pemberian bantuan lewat pesawat Garuda akan terus dilakukan.
Sementara itu, Agus menambahkan bahwa jumlah prajurit TNI AU yang berhasil menerjunkan bantuan melalui metode air drop ke Gaza sebanyak 27 orang.
Mereka dipimpin oleh Kolonel Penerbang Noto Casnoto.
"Jadi, kontingen Indonesia berjumlah 27 orang, telah berhasil melaksanakan air drop siang kemarin, dengan sandi 'Solidarity Path Operation'," ungkap Panglima TNI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.