JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, tidak ada tujuan khusus mendatangi kediaman Presiden Kelima RI sekaligus Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri pada momen hari pertama Lebaran, Rabu (10/4/2024) siang.
Tak hanya Sri Mulyani, sejumlah menteri Joko Widodo (Jokowi) juga mendatangi kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu ini.
Mereka di antaranya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (MenPan-RB) Abdullah Azwar Anas.
Sri Mulyani mengaku bahwa kunjungan ke kediaman Megawati murni untuk silaturahim dalam rangka Lebaran.
Baca juga: Dalam Sidang MK, Sri Mulyani Akui Bagi-bagi Beras 10 Kilogram Bukan Bagian Bansos
Diketahui, kunjungan ini dilakukan setelah Sri Mulyani mendatangi open house Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu pagi.
"Silaturahmi, silaturahmi Lebaran bersama Bu Mega," kata Sri Mulyani saat ditemui usai bersilaturahmi dengan Megawati.
Lebih lanjut, Sri Mulyani mengatakan, tidak ada pesan khusus yang diberikan Megawati kepadanya.
"Enggak, pokoknya berlebaran saja," ujarnya seraya berjalan menuju mobilnya.
Baca juga: Di Sidang MK, Sri Mulyani: Tak Ada Perbedaan Pembayaran Bansos 2024 dengan Tahun-tahun Sebelumnya
Sebagai informasi, Sri Mulyani sempat memberikan keterangan dalam sidang sengketa hasil pemilihan presiden (Pilpres) di Mahkamah Konstitusi (MK).
Sri Mulyani dihadirkan bersama tiga menteri Jokowi lainnya, yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Adapun Megawati dalam tulisannya yang dimuat di Harian Kompas juga menyinggung tentang "Dewi Keadilan" terkait MK.
Megawati mengatakan bahwa sikap kenegarawanan hakim Konstitusi dalam memutus perkara sengketa Pilpres begitu ditunggu oleh masyarakat.
"Apakah keadilan substantif dapat benar-benar ditegakkan, atau sebaliknya semakin terseret ke dalam pusaran tarik menarik kepentingan kekuasaan politik?" tanya Megawati dalam tulisannya yang dimuat di Harian Kompas pada 8 April 2024.
Baca juga: Hari Pertama Lebaran 2024, Sri Mulyani, Retno, Budi Gunadi, dan Basuki Datangi Kediaman Megawati
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.