Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Budiman Tanuredjo
Wartawan Senior

Wartawan

Berharap Substansi Pertemuan Prabowo dan Megawati

Kompas.com - 06/04/2024, 06:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SEJUMLAH elite politik terus menyuarakan pentingnya rencana pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto. Di tempat lain, Mahkamah Konstitusi (MK) masih bersidang memeriksa sengketa Pemilu Presiden 2024.

MK mengambil langkah progresif. Empat menteri Presiden Jokowi, yakni Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Risma Harini dipanggil ke persidangan.

Hakim MK mempertanyakan sejumlah hal, yang juga menjadi pertanyaan publik, dalam forum terhormat dan konstitusional.

Persidangan di MK sedikit banyak memberikan gambaran lebih luas kepada publik mengenai jalannya proses Pemilu Presiden 2024.

Jalannya proses pemilu ternyata tidak seindah digambarkan lembaga survei atau klaim pasangan calon. Ada beberapa masalah yang bisa mengganggu jalannya pemilu sebagai free and fair.

Ada andil MK dalam kontroversi Pemilu 2024. Putusan MK yang menambahkan syarat pencalonan presiden dan wapres telah menjadi catatan sejarah bangsa ini. Dan itu akan terus melekat.

Putusan MK telah membuka jalan bagi Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden, meski belum berusia 40 tahun. Gibran adalah anak Presiden Jokowi dan Anwar Usman adalah paman Gibran.

Putusan MK – di mana terjadi perdebatan keras di kalangan sembilan hakim konstitusi – tiga hakim dissenting opinion, dua hakim concurring opinion – mengantarkan Gibran menjadi memenuhi syarat sebagai calon wapres.

Putusan MK itu kontroversial dan menjadi bahan perdebatan dalam sidang Mahkamah saat ini. MK yang memulai, MK pula yang harus mengakhiri.

Dalam suasana kebatinan itulah, elite politik mendorong pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Sejumlah elite PDIP dan Partai Gerindra sama-sama mengamini rencana pertemuan antara Prabowo dan Presiden kelima Megawati.

Hubungan Prabowo dan Megawati tercatat baik-baik saja. Megawati dan Prabowo pernah berpasangan sebagai capres dan cawapres dalam Pemilu 2009.

Kepulangan Prabowo dari Yordania ke Tanah Air juga sedikit banyak ada jasa Megawati. Prabowo dalam sejumlah kesempatan mengakui jasa Megawati kepada bangsa ini.

Kapan pertemuan bakal terjadi, tampaknya masih terus dicari titik temu. Ada yang mengatakan setelah selesai putusan MK, pada 22 April 2024.

MK akan membacakan putusan sengketa Pemilu 2024 pada 22 April 2024. Dalam putusannya, MK bisa saja menolak permohonan pasangan No 01 dan No 03 dan Prabowo-Gibran akan menjadi pasangan capres dan cawapres terpilih.

Namun seandainya, MK mengambil putusan berbeda, boleh jadi dinamika politik akan berbeda.

Pada sisi lain, MK membutuhkan pemulihan citra lembaganya setelah babak-belur dalam putusan pelanggaran etik yang dialami Anwar Usman. MK juga butuh mereposisi posisi politik dalam Pemilu 2024 daripada bakal tercatat dalan sejarah sepanjang segala abad.

Ada yang berharap sebelum Idul Fitri atau pada saat Idul Fitri menjadi momentum pas untuk pertemuan dua tokoh bangsa, pemimpin partai politik.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menkes Sebut Efek Samping Vaksin AstraZeneca Terjadi di Wilayah Jarang Kena Sinar Matahari

Menkes Sebut Efek Samping Vaksin AstraZeneca Terjadi di Wilayah Jarang Kena Sinar Matahari

Nasional
PKS Terbuka Usung Anies dalam Pilkada Jakarta 2024

PKS Terbuka Usung Anies dalam Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Singgung Sejumlah PTN Terkait UKT, Kemendikbud: Justru UKT Rendah Tetap Mendominasi

Singgung Sejumlah PTN Terkait UKT, Kemendikbud: Justru UKT Rendah Tetap Mendominasi

Nasional
Dewas KPK Belum Diperiksa Bareskrim Terkait Laporan Nurul Ghufron

Dewas KPK Belum Diperiksa Bareskrim Terkait Laporan Nurul Ghufron

Nasional
Jokowi Berharap Meninggalnya Presiden Iran Tak Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Jokowi Berharap Meninggalnya Presiden Iran Tak Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Nasional
Fakta-Fakta Istana Merdeka, Tempat Soeharto Nyatakan Berhenti dari Jabatannya 26 Tahun Lalu

Fakta-Fakta Istana Merdeka, Tempat Soeharto Nyatakan Berhenti dari Jabatannya 26 Tahun Lalu

Nasional
Bobby Nasution Gabung Gerindra, Politikus PDI-P: Kita Sudah Lupa soal Dia

Bobby Nasution Gabung Gerindra, Politikus PDI-P: Kita Sudah Lupa soal Dia

Nasional
Kunjungi Pentagon, KSAD Maruli Bahas Latma dan Keamanan Pasifik dengan US Army

Kunjungi Pentagon, KSAD Maruli Bahas Latma dan Keamanan Pasifik dengan US Army

Nasional
Di WWF Ke-10, Jokowi Ungkap 3 Komitmen Indonesia untuk Wujudkan Manajemen Sumber Daya Air Terintegrasi

Di WWF Ke-10, Jokowi Ungkap 3 Komitmen Indonesia untuk Wujudkan Manajemen Sumber Daya Air Terintegrasi

Nasional
Terdakwa Sadikin Rusli Dituntut 4 Tahun Penjara Kasus Pengondisian BTS 4G

Terdakwa Sadikin Rusli Dituntut 4 Tahun Penjara Kasus Pengondisian BTS 4G

Nasional
Di WWF 2024, Pertamina NRE Paparkan Upaya Mencapai Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi

Di WWF 2024, Pertamina NRE Paparkan Upaya Mencapai Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi

Nasional
Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Jokowi: Ditanyakan ke yang Tak Mengundang, Jangan Saya

Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Jokowi: Ditanyakan ke yang Tak Mengundang, Jangan Saya

Nasional
Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

Nasional
Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Nasional
WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com