Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gelar Forum Diskusi Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Paparkan 3 Pilar Penting Bentuk Masa Depan Bangsa

Kompas.com - 04/04/2024, 15:46 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Ijal Papua juga membagikan pengalamannya dalam membangun koneksi dengan sesama orang Papua untuk saling berkolaborasi demi mencapai kemajuan bersama menuju kesejahteraan.

Baca juga: Soal Penurunan Stunting di Papua Tengah, Dokter Hasto: Perlu Komitmen Semua Pihak

Peran penting kolaborasi

Menanggapi hal tersebut, Dekan Fikom Unpad Dadang Rahmat Hidayat mengungkapkan bahwa orang daerah mana pun cenderung lebih menerima orang luar yang terasa dekat secara komunikasi, misalnya dengan penggunaan bahasa daerahnya.

“Hal tersebut menurut saya adalah bagian dari keterbukaan, walaupun belum optimal, mari kita optimalkan. Mungkin ada paguyuban atau misalnya ketika membuat konten, teman-teman Papua lainnya bisa bergabung,” jelasnya.

Dadang mengungkapkan bahwa kolaborasi seperti itu menjadi sangat penting. Selain itu, peran pemerintah juga dibutuhkan untuk menjembatani.

Baca juga: Krisis Air dan Perubahan Iklim Jadi Ancaman Dunia, Perlu Kolaborasi

“Harus ada kolaborasi. Dan terpenting adalah adanya komunikasi yang baik. Kemudian pemerintah juga harus hadir memberikan support, memfasilitasi dan lain–lain,” jelas Dadang.

Kolaborasi, lanjut dia, juga mengajarkan manusia akan perbedaan dalam diri masing-masing individu dan menyadarkan bahwa mereka adalah makhluk yang unik sehingga dengan kolaborasi bisa tercipta kreatifitas yang luar biasa.

Terkait dengan keterlibatan anak muda dalam demokrasi, Dadang menyampaikan bahwa saat ini anak muda memiliki akses yang lebih baik untuk terlibat dalam politik dan demokrasi, dibandingkan dengan masa sebelumnya.

Baca juga: Soal Sengketa Hasil Pemilu di MK, Menko Polhukam: Kita Hargai Semua Dinamika Politik

Ia menyebutkan bahwa sebagian besar dinamika politik dan demokrasi didorong oleh kaum muda. Namun, penting bagi mereka tidak hanya menjadi peserta, tetapi juga memiliki kesempatan untuk menjadi pemimpin.

“(Oleh karena itu), anak muda perlu lebih berani lagi dalam mengambil peran tersebut," tutur Dadang,

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com