Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 5 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Kompas.com - 03/04/2024, 00:00 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com - Tanggal 5 April 2024 jatuh pada hari Jumat. Setiap tanggal 5 April ditetapkan sebagai Hari Hati Nurani Internasional.

Berikut peringatan dan perayaan yang jatuh pada tanggal 5 April 2024: 

Hari Hati Nurani Internasional

Tanggal 5 April setiap tahunnya dirayakan sebagai Hari Hati Nurani Internasional. 

Hari ini ditetapkan oleh Majelis Umum PBB dengan maksud dan tujuan menumbuhkan budaya damai dan mengatasnamakan segala tindakan yang dilakukan dengan memakai hati nurani. 

Hati nurani secara umum dapat digambarkan sebagai perasaan moral seseorang tentang benar dan salah.

Merujuk pada situs resmi PBB, tujuan adanya peringatan ini untuk terciptanya kondisi stabilitas dan kesejahteraan serta hubungan yang damai dan bersahabat berdasarkan penghormatan terhadap hak asasi manusia dan kebebasan mendasar bagi semua orang tanpa membedakan ras, jenis kelamin, bahasa atau agama.

Adapun ide ini muncul dari Pangeran Khalifa bin Salman Al Khalifa, Perdana Menteri Kerajaan Bahrain pada sesi ke-73 Majelis Umum PBB. Inisiatifnya adalah menetapkan tanggal 5 April sebagai Hari Nurani Internasional dan akhrinya disetujui oleh banyak anggota.

PBB mengadopsi resolusi tersebut dan diberi judul ‘Mempromosikan Budaya Perdamaian dengan Cinta dan Hati Nurani.’ 

Hari Perawatan Diri

Tanggal 5 April diperingati sebagai Hari ‘Perawatan diri’ di Amerika Serikat. 

Adanya hari ini agar banyak orang melakukan tindakan merawat diri sendiri agar lebih sehat dan bahagia.

Tujuan lainnya yakni agar kesehatan mental tetap terjaga. Merawat diri diyakini bisa menjaga perasaan damai dan bahagia serta menumbuhkan sifat mencintai diri sendiri. 

Bentuk perayaannya bisa dengan melakukan self care di rumah atau ke salon atau bisa dengan cara lain. 

Baca juga: 5 Cara Self Care untuk Membantu Memperbaiki Mood

Hari Berjalan Kaki ke Tempat Kerja

Di Amerika Serikat ada peringatan Hari Berjalan Kaki ke Tempat Kerja. 

Langkah ini dilakukan agar banyak orang mulai mencintai berjalan kaki. Meskipun sederhana namun berjalan kaki bisa menumbuhkan banyak manfaat terutama terkait kesehatan. 

Adanya hari ini dimulai pada tahun 2004 dimana majalah “Prevention” mencanangkan Walk to Work Day dan memutuskan hari Jumat pertama di bulan April sebagai hari untuk merayakannya.

Gagasan Walk to Work Day ini juga didukung oleh Departemen Kesehatan AS dan kemudian mulai dilirik dunia.

Seperti Dewan Pejalan Kaki Australia juga mendeklarasikan Hari Berjalan Nasional ke Tempat Kerja pada tanggal 13 November.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Nasional
Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Nasional
Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Nasional
DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

Nasional
Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com