Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAD Ungkap Gudang Amunisi Meledak Lebih Dulu Berdiri daripada Pemukiman

Kompas.com - 01/04/2024, 03:17 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Darat (AD) menyatakan Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) di Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang terbakar pada Sabtu (30/3/2024) sudah berdiri lebih dulu sebelum marak kawasan pemukiman penduduk di sekitarnya.

Dampak dari kebakaran dan ledakan gudang peluru itu adalah sejumlah rumah penduduk mengalami kerusakan.

Bahkan sejumlah munisi aktif yang hendak dimusnahkan pun terlempar sampai ke wilayah pemukiman warga.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak menyampaikan gudang peluru yang dikelola Kodam Jaya itu sudah berdiri sejak 2000.

"Sebenernya yang merapat itu kan perumahan, kita sudah dari zaman dulu di sini. Tapi itu sama lah, semua kompleks-kompleks militer akhirnya jadi mendekat masyarakat tapi dengan kondisi itu ya nanti kami evaluasi lagi," kata Maruli kepada awak media di Jakarta, Minggu (31/3/2024), seperti dikutip dari Kompas TV.

Baca juga: Kebakaran Gudang Amunisi Paldam Jaya, Komisi I Ingatkan TNI AD soal Perawatan Alutsista


Maruli pun berjanji pihaknya akan membentuk tim untuk menginvestigasi ledakan gudang peluru tersebut. Ledakan disebut berasal dari munisi kedaluwarsa yang hendak dimusnahkan.

"Kita cari lagi nanti gimana teknisnya, apakah mungkin kita, misalnya, ini kan kondisinya hanya terganggu, terancamnya ternyata kita bisa atasi, mungkin nggak kita tanpa terganggu dengan suara segala macam, itu nanti kita diskusikan," ujar Maruli.

Maruli mengatakan, munisi kedaluwarsa itu disimpan dalam gudang sembari menunggu prosedur pemusnahan. Munisi kedaluwarsa di gudang peluru Ciangsana sedianya akan dimusnahkan setelah Idul Fitri 2024.

"Jadi sebetulnya ini gudang untuk penyimpanan munisi-munisi yang akan di-disposal (dimusnahkan). Jadi ini memang cukup riskan untuk mengeola gudang seperti ini,” ucap Maruli.

Baca juga: Panglima TNI Duga Kebakaran Gudang di Ciangsana karena Gesekan Amunisi Kedaluwarsa

“Tapi secara persyaratan penyimpanan barang berbahanya, kita bersyukur bahwa sampai dengan saat ini walaupun sekitar 150 ribu munisi yang ada dalam gudang itu, sampai dengan sekarang tidak ada korban. Namun, cara penyimpanannya akan kita evaluasi kembali,” sambung Maruli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com