Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kompas.com - 29/03/2024, 07:19 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono bicara soal perolehan kursi partainya yang menurun di DPR.

Kursi Demokrat di DPR RI diperikrakan turun 10 kursi menjadi 44, dari sebelumnya 54 kursi pada tahun 2019.

AHY mengakui, situasi pada Pemilu 2024 tidak mudah, namun tidak kecil hati.

"Tentu kita berharap selalu terjadi peningkatan tetapi Demokrat sangat menyadari situasinya memang tidak mudah dalam Pemilu 2024 ini, tetapi kami juga tidak kecil hati," kata AHY saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2024).

Baca juga: AHY Ungkap Prabowo Minta Siapkan Kader Terbaik Demokrat untuk Jadi Menteri

Ia lantas mengungkapkan, misi utama Demokrat adalah menjadi bagian penting dalam Pemilihan Presiden (Pilpres).

Ia pun bersyukur berkoalisi dengan pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang mampu memenangkan Pilpres satu putaran dengan perolehan suara sekitar 58 persen.

"Tentunya ini juga menjadi sukacita bagi Partai Demokrat yang memang sejak awal ingin bisa kembali ke pemerintahan nasional. Karena dengan berada di pemerintahan nasional kita bisa semakin banyak berbuat, bisa menghadirkan kebijakan dan program-program yang memang pro rakyat," tutur AHY.

Terkait perolehan penurunan kursi, AHY menyatakan pihaknya akan melakukan evaluasi.

"Saya juga tentu ingin terus melakukan evaluasi. Yang jelas kita juga merasakan, saya kira banyak kalangan yang merasakan kita tidak boleh membiarkan politik uang itu menjadi tidak ada batasnya. Artinya ini semua menjadi masalah kita. Dan ketika berbicara isu ini dengan pak Prabowo Subianto, beliau juga memiliki concern yang sama," jelas AHY.

Baca juga: Saat Anggota Fraksi Demokrat Tak Terima Pangkat AHY Diungkit

Sebelumnya, AHY mengakui bertanggung jawab penuh karena gagal meningkatkan perolehan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Kabar yang kurang mengembirakan, kurang baiknya, meskipun telah berhasil menaikkan suara dari 10,8 juta menjadi 11,2 juta secara nasional, tetapi kita belum berhasil meningkatkan bahkan belum berhasil untuk mempertahankan kursi kita di DPR RI," kata AHY dalam kegiatan buka bersama bareng kader Demokrat di Hotel Four Season, Jakarta Selatan pada Sabtu (23/3/2024), seperti dikutip dari tayangan Kompas TV.

AHY sebagai pemimpin partai menyatakan bertanggung jawab terkait kegagalan menambah jumlah kursi Demokrat di DPR.

"Tentu saya mengambil tanggung jawab secara keseluruhan. Kalau ada yang berhasil berarti milik semua, tetapi kalau belum berhasil tanggung jawab diambil sang pemimpin," ujar AHY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com