"LKPP fokus mengedepankan platform e-katalog dalam metode pengadaan e-purchasing," tuturnya.
Hal tersebut relevan dalam pencapaian arahan Presiden terkait pengadaan yaitu pro-produk dalam negeri, pro-UMKM, cepat efisien dan bebas daripada korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
Lebih jauh, lewat pembaharuan katalog elektronik tersebut, diharapkan lompatan kinerja pengadaan Indonesia yang lebih baik dan lebih besar lagi ke depannya.
Baca juga: Rapat di Istana, Menpan-RB Sebut Indonesia Akan Ukir Sejarah Baru Layanan Digital Terpadu
“Besar harapan kami semuanya dengan diluncurkan e-katalog versi 6.0 ini akan terjadi lompatan kinerja pengadaan indonesia yang lebih baik dan lebih besar lagi ke depannya, baik dari sisi jumlah tayang produk, karena sistemnya lebih responsif tidak membingungkan simpel dan mudah diakses dari berbagai jenis perangkat,” ungkapnya.
Ia juga berharap, lewat hal itu, nilai transaksi juga dapat meningkat karena sistem e-katalog versi 6.0 sudah dirancang end to end, serta memperluas penggunaan e-katalog dengan ketahanan sistem yang lebih tangguh.
Dalam kesempatan itu, Menteri Anas bersama Kepala LKPP Hendrar Prihadi melakukan peluncuran e-Katalog V6 didampingi oleh Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa La Ode Ahmad.
Hadir pula Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves Odo R M Manuhutu, Direktur Enterprise and Business Service Telkom Venusiana, serta Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan.
Baca juga: Menpan-RB Dukung Penguatan Reformasi Birokrasi di Perpusnas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.