Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Wacana Cak Imin Maju di Pilgub Jatim, Dewan Syuro PKB: Fokus Kawal MK

Kompas.com - 28/03/2024, 21:06 WIB
Singgih Wiryono,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Dewan Syuro Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Saifullah Ma'shum mengatakan, Ketua Umum PKB Muhamin Iskandar atau Cak Imin masih fokus mengawal sengketa pemilihan presiden (pilpres) di Mahkamah Konstitusi (MK).

Oleh karena itu, Saifullah meminta agar wacana mendorongan Cak Imin maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur ditunda terlebih dahulu sampai ada hasil sidang di MK.

“Pasti Gus Imin akan mengambil ijtihad politiknya. Biarkan itu diambil dari kejelasan posisi pasca-Pilpres 2024. Toh proses di MK juga tidak lama hanya sekitar 14 hari saja," kata Saifullah dalam keterangan tertulis, Kamis (28/3/2024).

Dia mengatakan, gugatan sengketa pilpres di MK adalah upaya menegakkan amanat konstitusi agar pemilihan umum (pemilu) berjalan jujur dan adil.

Baca juga: Kubu Prabowo-Gibran Minta MK Putus Gugatan Anies-Muhaimin Cacat Formil

Menurut Saifullah, upaya gugatan di MK harus dikawal oleh seluruh jajaran pengurus dan kader PKB sebagai pengusung utama pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

"Terlepas apa pun hasilnya sudah selayaknya kader dan pengurus PKB memperjuangkan amanat konstitusi bahwa Pemilu harus diselenggarakan dengan jujur dan adil sehingga siapa pun yang terpilih mempunyai legitimasi kuat," ujarnya.

Gugatan ke MK, menurut Saifullah, juga tetap menjaga peluang menang pasangan Anies-Muhaimin.

Dia mengatakan, semangat itu yang harus tetap dijaga oleh kader dan pengurus PKB di semua tingkatan baik di level DPP, DPW, DPC hingga anak ranting.

“Betapa pun kecil api (semangat) itu harus tetap kita jaga karena sudah seharusnya kader dan pengurus PKB memperjuangkan kemenangan AMIN sampai tetes keringat terakhir ke jalur-jalur konstitusional,” katanya.

Baca juga: Prabowo Datangi Nasdem, PKB Tegaskan Koalisi Perubahan Tetap Solid

Setelah putusan MK dibacakan, Saifullah yakin Cak Imin memiliki pertimbangan matang terkait langkah potitik setelah pilpres.

"Beliau adalah politisi senior dengan segudang pengalaman politik sehingga tahu kapan waktu tepat untuk melangkah kedepan,” ujarnya.

Adapun wacana terkait Cak Imin maju di Pilgub Jawa Timur sempat diungkapkan Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslachah.

Anik mengatakan, ada aspirasi dari akar rumput yang menginginkan cawapres nomor urut 1 itu memimpin Jawa Timur jika gagal dalam Pilpres 2024.

"Bahwa terkait wacana tentang majunya Cak Imin di Pilgub Jatim itu sebenarnya berangkat dari adanya aspirasi yang berkembang cukup kuat dari masyarakat di Jatim juga," kata Anik dalam keterangan tertulis.

Baca juga: Anies Bantah Temui Cak Imin karena 2 Menteri PKB Menghadap Jokowi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com