Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Datangi Nasdem, PKB Tegaskan Koalisi Perubahan Tetap Solid

Kompas.com - 24/03/2024, 13:34 WIB
Syakirun Ni'am,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyebut bahwa Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) tetap solid setelah Ketua Umum (Ketum) Partai Nasdem Surya Paloh menjamu calon presiden (capres) pemenang pemilihan presiden (Pilpres) 2024, Prabowo Subianto.

Adapun PKB, Nasdem, bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024. Namun, berdasarkan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pasangan tersebut kalah perolehan suara.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB, Daniel Johan mengatakan, koalisi pengusung Anies-Muhaimin tetap solid. Bahkan, tengah menggugat hasil Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

“Iya (tetap solid) dan sedang berjalan kan (gugatan di MK),” ujar Daniel saat dihubungi Kompas.com, Minggu (24/3/2024).

Baca juga: AHY Sebut Demokrat Hancur Lebur jika Masih di Koalisi Lama, PKB Sebut Perolehan Suara Meningkat

Daniel mengaku, pihaknya belum memahami apa maksud pernyataan Surya Paloh bahwa partainya memiliki kemungkinan 50:50 untuk bergabung dengan kubu Prabowo.

Menurut dia, sejauh ini belum terdapat pembahasan menyangkut sikap Surya Paloh itu dalam Koalisi Perubahan.

“Belum paham, belum bahas itu,” ujar Daniel.

Lebih lanjut, Daniel mengaku pihaknya belum mendengar apakah pihak Prabowo berkomunikasi dan akan menemui Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagaimana telah menemui Surya Paloh.

“Saya belum dengar,” katanya.

Sebelumnya, Prabowo menemui Surya Paloh di Nasdem Tower, Jakarta Pusat pada Jumat, 22 Maret 2024.

Surya Paloh menyambut Prabowo yang dalam Pilpres menjadi lawan politiknya dengan karpet merah di markas Partai Nasdem.

Baca juga: Anies Yakin Pertemuan Surya Paloh-Prabowo Tak Ganggu Dukungan Nasdem Terkait Gugatan di MK

Pada kesempatan itu, Prabowo mengaku mengajak Surya Paloh agar Nasdem bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusungnya menjadi pemenang Pilpres 2024.

“Saya selalu menawarkan, saya selalu mengajak,” ujar Prabowo, Jumat.

Merespons pernyataan Prabowo tersebut, Surya Paloh tertawa. Mereka kemudian berjabat tangan di depan awak media.

Ketika ditemui secara terpisah, Paloh menyatakan bahwa pihaknya membuka kemungkinan bergabung dengan kubu Prabowo.

Menurut dia, kemungkinan apa pun bisa terjadi dalam dunia politik di Indonesia.

“Kita lihat perkembangan ke depan. Fifty-fifty possibility ya,” kata Surya Paloh.

Baca juga: Anies Beda Sikap dengan Nasdem-PKS soal Hasil Pilpres, PKB Sebut Koalisi Perubahan Tak Bubar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com