Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Anggota Fraksi Demokrat Tak Terima Pangkat AHY Diungkit

Kompas.com - 25/03/2024, 21:07 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketegangan terjadi dalam rapat kerja Komisi II DPR RI dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (25/3/2024).

Persoalan tidak terjadi antara anggota dewan dengan pihak kementerian, tetapi antara para anggota Komisi II DPR RI.

Hal itu bermula dari pernyataan anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Zulkifli Anwar yang mengaku tidak terima dengan pernyataan anggota yang lain dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Guspardi Gaus.

“Saya hanya terusik penyampaian sahabat saya di kanan tadi, Pak Guspardi Gaus yang sedikit mengganggu perasaan saya, yang membedakan pangkat dalam kepemimpinan tadi,” ujar Zulkifli.

Baca juga: AHY Pastikan Kementerian ATR/BPN Turun Tangan Bela Pegawai di Daerah yang Tersangkut Kasus Hukum

Mulanya, Guspardi memberikan pernyataan.

Ia mengaku ditanya oleh sejumlah awak media terkait penunjukan Ketua Umum Partai Demokray Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri ATR/BPN.

Ia menuturkan, saat itu banyak yang meragukan apakah AHY yang berpangkat mayor saat berhenti dari militer itu dapat menggantikan posisi Hadi Tjahjanto yang berpangkat marsekal.

“Ini adalah persoalan manajemen, masalah wawasan, bukan masalah militer. Kalau soal militer Beliau (AHY) mayor ditaruh menjadi pangab itu jelas tidak sesuai dengan tempatnya,” ucap Guspardi.

“Tapi, Pak AHY ditaruh sebagai menteri adalah sesuatu yang pas,” kata dia lagi.

Baca juga: Junimart Cecar AHY: Tidak Gampang di Pertanahan, Pak!


Namun, bagi Zulkifli, pernyataan Guspardi itu seolah-olah mendegradasi citra AHY.

Ia menekankan, siapa pun berhak menjabat sebagai menteri, tak perlu dikaitkan dengan pangkatnya ketika berada di TNI.

Perdebatan itu sempat ditengahi oleh Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung.

“Enggak ada yang mempersoalkan (pangkat militer AHY) dari tadi itu,” kata Doli.

Namun, Zulkifli tetap melanjutkan pernyataannya.

Ia mengatakan bahwa AHY tak hanya mampu menjadi menteri tapi juga seorang wapres.

“Jadi, jangan disamakan soal pangkat. Betul itu hanya soal manajemen, Presiden Libya juga hanya kolonel dan seandainya ada yang tanya saya, apakah Pak AHY mampu sebagai menteri? (Saya jawab) jadi wapres pun dia mampu,” tutur dia.

Baca juga: AHY Ditemani Ibas Saat Rapat Perdana dengan Komisi II DPR


AHY mengikuti rapat kerja perdana dengan Komisi II DPR RI setelah dilantik 21 Februari 2024 oleh Presiden Joko Widodo.

Ia langsung mendapatkan banyak masukan, salah satunya dari Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang.


Junimart meminta AHY menyelesaikan lebih dulu persoalan di internal Kementerian ATR/BPN sebelum mengatakan bakal menyelesaikan persoalan mafia tanah.

Sebab, Junimart menyebutkan, banyak pejabat ATR/BPN di daerah yang ketakutan karena banyak yang terseret kasus hukum akibat sengketa lahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com