Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Siapkan Satgas Pengamanan Rumah yang Ditinggal Mudik Lebaran 2024

Kompas.com - 22/03/2024, 14:54 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Operasi Ketupat pengamanan libur mudik Lebaran 2024 memiliki satuan tugas untuk fokus mengamankan barang dan tempat tinggal yang kosong ditinggal mudik.

Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso mengatakan, Operasi Ketupat memiliki sejumlah tugas mengamankan pergerakan orang, barang, serta lokasi tempat dan dan kegiatan.

"Jadi orang yg mudik itu nanti akan ada satgas tersendiri yang akan mengamankan rumah-rumah yang ditinggal pergi atau ditinggal mudik oleh warga-warga. Termasuk kos-kosan," kata Slamet kepada wartawan, Jumat (22/3/2024).

Baca juga: Mulai 4-16 April, Polri Gelar Operasi Ketupat Amankan Mudik Lebaran 2024

Slamet menyorot pengalaman tahun-tahun sebelumnya saat momentum libur Lebaran. Menurut dia, banyak indekos di Daerah Istimewa Yogyakarta yang ditinggal penghuninya mudik.

Tak hanya di Yogyakarta, biasanya hal serupa terjadu di daerah yang banyak kampus dan indekos.

"Jadi banyak sekali kos-kosan para mahasiswa yg ditinggalkan atau mudik, ada yang ke Sumatera Utara, Jawa dan sebagainya sehingga kos-kosannya itu atau kampusnya itu pasti kosong," ucap dia.


Oleh karena itu, Polri akan menyiagakan satuan tugas pengamanan di bidang preventif yang tergabung dalam Operasi Ketupat 2024.

Baca juga: Operasi Ketupat, Polri Catat Ada 124 Kecelakaan di Tanggal 18 April 2023

Slamet memastikan, jajarannya siap mengawal pengamanan libur Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Jadi tidak perlu khawatir nanti dari Kepolisian akan memberikan pelayanan dalam bentuk penggelaran Operasi Ketupat yang akan dirapat koordinasikan nanti pada tanggal hari Senin 25 (Maret)," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com