Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Sikap Anies dengan Nasdem-PKS Tanggapi Kemenangan Prabowo

Kompas.com - 22/03/2024, 10:13 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan berbeda sikap dengan partai politik pendukungnya dalam menyikapi hasil pemilihan presiden 2024 yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum.

Usai KPU menetapkan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres pada Rabu (20/3/2024) malam, Anies langsung menyatakan akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi. 

Anies juga menyinggung soal proses pemilu yang bermasalah dan berpotensi menghasilkan kepemimpinan yang buruk.

Baca juga: Anies: Kepemimpinan yang Lahir dari Penyimpangan Hasilkan Rezim Ketidakadilan

Namun, sikap berbeda justru ditunjukkan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang langsung menyatakan menerima hasil pemilu dan memberikan ucapan selamat kepada pasangan capres-cawapres peraih suara tertinggi.

Senada dengan Nasdem, PKS juga menyatakan menerima hasil pemilu dan memberi selamat pada Prabowo-Gibran.

Akan tetapi, PKS mengingatkan masih ada ruang sengketa pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Nasdem terima hasil pemilu

Partai Nasdem menyatakan menerima hasil pemilihan umum Pemilu 2024, baik itu pemilihan pemilihan anggota legislatif maupun pemilihan presiden.

Meski demikian, Nasdem menegaskan ada berbagai catatan dalam pemilu yang harus diperbaiki.

“Partai Nasdem menyatakan menerima hasil Pemilu tahun 2024 yang telah dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024 yang lalu, baik pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden dan wakil presiden,” kata Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dalam konferensi pers di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, pada Rabu.

“Dengan catatan berbagai kekurangan, berbagai hal-hal yang perlu kita perbaiki kita harus perbaiki. Itulah sikap Nasdem," lanjutnya.

Baca juga: Surya Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran Telah Menangkan Pilpres

Selain itu, Surya Paloh juga menyampaikan selamat kepada pasangan Prabowo-Gibran yang menjadi capres-cawapres dengan perolehan suara tertinggi.

Surya Paloh menyebut Prabowo-Gibran menang dalam pilpres.

“Partai Nasdem juga mengucapkan selamat kepada pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang pemilihan presiden (Pilpres) 2024,” kata Surya Paloh.

Adapun dalam pemilu kali ini Partai Nasdem lolos ke Senayan dengan memperoleh suara 9,66 persen dan menempati urutan ke-5.

PKS hormati hasil KPU

Ketua Fraksi PKS DPR, Jazuli Juwaini menghormati hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 yang telah resmi ditetapkan KPU.

Meski begitu, Jazuli menyebutkan, tetap ada ruang bagi pihak yang tidak puas untuk mengajukan keberatan di MK.

"Ya, kita ucapkan selamat dalam tahap hitungan KPU dengan tetap ada ruang MK," kata Jazuli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (21/3/2024).

Jazuli mengatakan, saat ini banyak pihak yang mempersoalkan terkait cara menang capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Menurut dia, selama keberatan itu didasari bukti yang kuat, maka bisa diajukan melalui MK.

Baca juga: Hormati Hasil Pemilu, PKS: Kita Ucapkan Selamat, tetapi Tetap Ada Ruang di MK

Jazuli juga berharap setiap proses yang berjalan tetap dalam suasana kondusif.

"Sekarang ini banyak teman-teman, masyarakat mengatakan bahwa kita bukan mau nerima atau tidak terima, bukan nerima menang atau tidak terima menang atau tidak terima kalau. Tetapi, mereka mempermasalahkan cara menang," ujar dia.

PKS sendiri berhasil meraih 12.781.353 suara di pemilu kali ini (8,42 persen). Dengan perolehan tersebut maka PKS dipastikan kembali lolos ke Senayan.

Anies resmi gugat hasil pemilu ke MK

Beda dengan PKS dan Nasdem, capres Anies Baswedan langsung menyampaikan akan menggugat hasil pemilu ke MK setelah ada pengumuman dari KPU.

Menurutnya, langkah itu harus tetap ditempuh untuk menyelamatkan demokrasi.

Meskipun, ia mengakui telah mendapat banyak masukan terkait kecilnya peluang menang.

“Walaupun, kami sadar kita ini dalam situasi yang tidak normal banyak yang menyampaikan kepada kami bahwa kemungkinan untuk bisa mendapatkan keadilan itu kemungkinannya sangat kecil,” ujar Anies dalam keterangan video yang diunggah di YouTube Anies Baswedan, Rabu.

Baca juga: Anies Pastikan Gugat Hasil Pilpres ke MK, meski Sadar Kecil Kemungkinan Menang

Senada dengan Anies, cawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyatakan, gugatan dilayangkan untuk memperjuangkan suara yang menginginkan adanya perubahan.

Sehingga ia dan Anies meminta Tim Hukum Anies-Muhaimin mendaftar gugatan ke MK.

"Demi memperjuangkan suara mereka yang memperjuangkan, suara mereka yang percaya pada perubahan dan tetap teguh hingga akhir kami memutuskan meminta Tim Hukum Timnas Amin untuk maju ke Mahkamah Konstitusi," kata ketua umum PKB itu.

Pada Kamis paginya, Tim Hukum Anies-Muhaimin pun secara resmi mendaftarkan gugatan Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi.

Mereka mendaftarkan permohonan pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) nomor 360/2024 tentang penetapan hasil pemilu.

Baca juga: Saat Anies-Muhaimin Tuntut Pemilu Ulang Tanpa Gibran...

Sebelum menyampaikan gugatan ke MK, tim hukum berkumpul bersama Anies dan Muhaimin di rumah pemenangan Jalan Diponegoro 10, Jakarta Pusat.

Saat itu Anies menjelaskan soal adanya proses pemilu yang bermasalah.

Hal itu menjadi salah satu alasan mengapa ia belum menyampaikan ucapan selamat untuk capres-cawapres dengan perolehan suara tertinggi.

Anies menyatakan, ucapan selamat bukan semata-mata hanya untuk protokol saja.

Melainkan, ia dan cawapres Muhaimin Iskandar menekankan soal proses pemilu yang benar akan menghasilkan hasil pemilu yang benar.

"Jadi ini bukan semata-mata soal protokol saja. Protokol tentang ucapkan, tidak ucapkan, bukan di situ," ujar Anies.

"Tapi ini pada substansinya bagaimana, bagaimana proses itu bisa diperbaiki dan harapannya mutu nanti kita akan lebih baik," tegasnya.

Baca juga: Anies: Sejak Masa Kampanye Sampai Pemilhan, Terlalu Banyak Penyimpangan

Anies menjelaskan, proses dan hasil pemilu sama-sama penting.

Sehingga, jika proses pemilu bermasalah, maka hasilnya juga berbanding lurus.

"Jika prosesnya bermasalah maka hasilnya bermasalah pula. Maka kita menegaskan kepada semua bahwa apa yang kita alami, kita saksikan dan disaksikan oleh beberapa banyak media pun menyaksikan dari mulai aspek kebijakan, aturan, sampai eksekusi ada banyak problem," paparnya.

"Kita ingin agar itu semua dikoreksi. Supaya kejadian seperti ini tidak berulang lagi. Dan tadi malam saya sampaikan supaya tidak berulang lagi," tambah mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Meski begitu, Anies menyatakan tetap menghormati sikap Nasdem yang menyampaikan selamat untuk pasangan Prabowo-Gibran.

Anies meyakini Nasdem tetap akan konsisten menyuarakan perubahan meski telah menyatakan menerima hasil pemilu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com