Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipecat Jokowi karena Komentar SARA, Arya Wedakarna Kemungkinan Kembali Jadi Senator Bali

Kompas.com - 10/03/2024, 15:49 WIB
Vitorio Mantalean,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon senator asal Bali, Arya Wedakarna, hampir dipastikan kembali melenggang sebagai anggota DPD RI 2024-2029 berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pileg 2024, Minggu (10/3/2024).

Dalam rekapitulasi yang digelar di kantor KPU RI untuk caleg DPD RI Provinsi Bali, Arya Wedakarna yang merupakan caleg dengan nomor urut paling bontot memperoleh 378.300 suara. Nomor urut caleg DPD RI disusun berdasarkan abjad.

Perolehan suara itu hanya kalah dari Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra yang menempati posisi pertama dengan 494.698 suara.

Baca juga: Jokowi Teken Keppres Pemberhentian Arya Wedakarna Sebagai Anggota DPD

Sesuai ketentuan dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, 4 caleg DPD RI peraih suara terbanyak di setiap provinsi akan lolos ke Senayan.

Arya juga sudah menyerahkan laporan dana kampanye ke KPU RI pada 28 Februari 2024 dan tinggal menunggu hasil audit kantor akuntan publik (KAP).

Berikut hasil perolehan suara calon anggota DPD RI Provinsi Bali yang dibacakan oleh Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawana, diurut berdasarkan nomor urut peserta:

1. Agung Bagus Arsadhana Linggih : 113.367 suara

2. Ainun Ni'am : 54.241 suara

3. Bambang Santoso : 131.876 suara

4. Gede Suardana : 50.619 suara

5. Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra : 494.698 suara

6. I Gusti Agung Ngurah Sudarsana : 37.985 suara

7. I Ketut Hari Suyasa : 62.196 suara

8. I Ketut Wisna : 143.027 suara

9. I Komang Merta Jiwa : 363.440 suara

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com