Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ari Junaedi
Akademisi dan konsultan komunikasi

Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

Suara PSI Tiba-tiba "Meledak", Menyala Abangku...

Kompas.com - 09/03/2024, 08:42 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KPU Kabupaten Banjar mendapat banyak protes dari saksi-saksi partai yang hadir. Menariknya, saksi dari PSI menolak hasil perhitungan, padahal suara caleg mereka naik 15.012 suara berdasarkan data Sirekap. Bahkan kenaikan suara salah satu Caleg PSI ada yang mencapai 700 persen lebih.

Awalnya total keseluruhan suara Caleg PSI berjumlah 2.681 suara, namun saat pembacaan rekapitulasi jumlahnya bertambah menjadi 17.693 suara sehingga terdapat selisih suara sebanyak 15.012 suara (Baritopost.co.id, 7 Maret 2024).

Kabupaten Banjar adalah salah satu sampel terjadinya tidak sinkronnya antara jumlah suara di formular C-1 dengan data yang terinput di Sirekap.

Di Kota Tegal, tepatnya di TPS 003 Majasem Barat, Kecamatan Kramat, suara PSI meningkat 18.

Di Cirebon, ada empat TPS di Kecamatan Tengah Tani, suara PSI dilonjakkan antara 30 hingga 50 suara.

Di Kota Lubuk Lingggau, Sumatera Selatan, ada 13 TPS yang tersebar di Desa Mesat Seni, Mesat Jaya, Karya Bakti dan Cereme Taba, suara PSI “dilambungkan” antara 30 hingga 50 suara.

Laporan “mark up” suara PSI juga datang dari Kabupaten Karawang, Bogor dan Indramayu di Jawa Barat; Tangerang di Banten dan Pasuruan di Jawa Timur.

Kondisi yang sama juga terjadi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Keanehan terjadi di TPS 020 Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, Gunungkidul.

Menurut data Sirekap di laman Pemilu2024.kpu.go.id, PSI memperoleh 31 suara dalam pemilihan anggota DPR di TPS tersebut. Namun, berdasarkan data formulir C Hasil, partai itu ternyata hanya mendapat 5 suara. Artinya, terdapat selisih 26 suara terkait perolehan suara PSI.

Ketidaksinkronan juga terjadi pada data suara tidak sah di TPS 020 Desa Wonosari. Di Sirekap, jumlah suara tidak sah di TPS tersebut hanya 3 suara. Namun, berdasar data di formulir C Hasil, ternyata terdapat 29 suara tidak sah di TPS itu.

Oleh karena itu, terjadi pengurangan suara tidak sah sebanyak 26 suara di TPS tersebut menurut data Sirekap. Jumlah ini sama dengan penambahan suara PSI berdasar data Sirekap.

Sementara itu, untuk jumlah suara partai politik lain di TPS tersebut, tidak ada perbedaan antara Sirekap dan formulir C Hasil.

Pola umum berkurangnya suara tidak sah dan “bermigrasi” ke PSI juga terjadi TPS 007 Desa Getas, Kecamatan Playen, Gunungkidul (Kompas.id, 5 Maret 2024).

Di Jawa Tengah, suara PSI melesat 60 persen meski penghitungan suara di provinsi tersebut masih 76,3 persen.

Pemilih PSI di Jateng pada 2019 tercatat mencapai 251.334. Suara di Jawa Timur juga melesat lebih dari 65 persen meski penghitungan di provinsi tersebut baru mencapai 74,3 persen. Pada 2019, PSI mendapatkan suara 328.125 di provinsi paling timur Jawa itu.

Begitu pula suara di Lampung yang meningkat hampir dua kali lipat dari 59.028 pada 2019. Sedangkan penghitungan suara di Lampung baru mencapai 84,4 persen.

Selain Jateng, Jatim dan Lampung, diperkirakan DKI Jakarta dan Jawa Barat juga menjandi penyumbang lonjakan suara pemilih PSI (Msn.com, 4/03/2024).

Sirekap perlu diaudit forensik

Sebagai surveyor, pendapat saya sebangun dengan Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, Prof. Burhanuddin Muhtadi dalam melihat fenomena kenaikan suara PSI.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com