Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Peluang Maju Pilgub DKI, Anies: Kami Fokus Penuntasan Penghitungan

Kompas.com - 01/03/2024, 14:44 WIB
Singgih Wiryono,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menanggapi peluangnya bisa maju lagi dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024.

Dia mengaku tak ingin membahas hal itu karena masih fokus pada penghitungan pemilihan presiden (pilres) yang masih berlangsung hingga saat ini.

"Kita sekarang sedang berfokus pada penghitungan suara," kata Anies saat ditemui di Sunter Agung, Jakarta Utara, Jumat (1/3/2024).

Anies mengatakan akan berfokus pada gerakan perubahan dan akan terus menjadi bagian dari gerakan itu.

Baca juga: Shalat Jumat di Dekat JIS, Anies Sebut Apresiasi untuk Warga yang Telah jadi Tuan Rumah Saat Kampanye Akbar

Pilkada DKI menjadi hal lain yang bisa dibahas setelah perjuangan dan amanat suara yang diberikan di pemilihan presiden telah rampung dilaksanakan.

"Jadi sekarang ini tidak usah tengok kanan kiri, kita sekarang sedang fokus menuntaskan perjuangan dan ini adalah amanah jutaan orang. Kita akan perjuangkan terus sampai perubahan bisa terlaksana," ucapnya.

Sebagai informasi, Anies merupakan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 dan berpeluang tinggi menang jika kembali ikut dalam kontestasi Pilkada DKI yang akan digelar akhir tahun 2024.

Anies yang berpasangan dengan SAndiaga Salahuddin Uno memenangkan Pilkada DKI dalam dua putuaran melawan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Syaiful Hidayat dan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)- Sylviana Murni.

Baca juga: Relawan Anies Shalat Jumat di Depan Gedung DPR/MPR Sebelum Orasi

Putaran pertama, Anies-Sandi meraih suara 39,97 persen, Ahok-Djarot 42,96 persen dan AHY-Sylvi 17,06 persen.

Putaran kedua, suara AHY-Sylvi beralih ke Anies-Sandi sehingga pasangan Anies-Sandi meraih suara 57,95 persen, sedangkan Ahok-Djarot turun menjadi 42,05 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com