Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambangi Istana, DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Undang Jokowi Hadiri Muktamar Ke-20

Kompas.com - 26/02/2024, 21:24 WIB
Fika Nurul Ulya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) berkunjung menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2024).

Kedatangan para pria menggunakan almamater merah maroon itu bertujuan untuk memberikan undangan kepada Presiden Jokowi, agar bersedia hadir ke acara Muktamar IMM ke-20 di Palembang, Sumatera Selatan.

Diketahui, Mukmatar IMM tahun ini bakal digelar pada 1-3 Maret 2024.

Baca juga: PP Muhammadiyah Imbau Semua Pihak Bersabar Menanti Hasil Pemilu Resmi KPU

"Kedatangan kita mau menyampaikan undangan. Sampaikan langsung undangan (kepada Bapak) Presiden. Kebetulan kami akan melaksanakan Muktamar (IMM) yang ke-20 di Palembang pada 1-3 (Maret)," kata Ketua Umum DPP IMM, Abdul Musawir Yahya di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin.

Ia menuturkan, tema yang diusung IMM dalam Muktamar kali ini sangat cocok dihadiri Jokowi untuk menyampaikan narasi kebangsaan.

Tema itu adalah tentang persatuan dan kedaulatan, yang berhubungan pula dengan kedaulatan negara.

Ia menyatakan, kedatangannya kali ini murni untuk memberikan undangan. Tidak ada pembicaraan politik saat bertemu dengan Jokowi.

"Tidak, kita tidak menyinggung sama sekali. Tadi kedatangan kami murni untuk menyampaikan undangan saja, begitu. Dan sedikit berdiskusi tentang bagaimana Indonesia di masa yang akan datang," tutur Abdul.


Baca juga: PP Muhammadiyah Imbau Pemenang Pilpres Tak Jemawa, dan yang Kalah Berjiwa Besar

"Apalagi, di momentum politik ini kita sangat jaga betul yang namanya (jangan terjadi) perpecahan. Makanya kebetulan tema Muktamar kita itu bicara soal persatuan," imbuhnya.

Di kesempatan itu pula, Abdul mengatakan Jokowi rencananya bersedia datang menghadiri acara Muktamar.

"Rencana akan datang, Pak Presiden rencana akan datang. Beliau pengen banget hadir menyampaikan dan bicara dengan mahasiswa-mahasiswa Muhammadiyah," sebut Abdul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com