Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 26 Februari 2024 Memperingati Hari Apa?

Kompas.com - 24/02/2024, 00:00 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com - Tanggal 26 Februari 2024 jatuh pada hari Senin. Tanggal ini diperingati sebagai Hari Penting Kehidupan Orang Kulit Hitam Internasional.

Selain itu, terdapat pula peringatan dan perayaan lain pada hari ini. Berikut beberapa peringatan yang jatuh pada 26 Februari 2024.

Hari Penting Kehidupan Orang Kulit Hitam Internasional

Pada tanggal 26 februari diperingati sebagai Hari Penting Kehidupan Orang Kulit Hitam Internasional. 

Sudah banyak yang tahu bahwa dulunya orang kulit hitam di negara asing dipandang sebelah mata. 

Orang kulit hitam umumnya dianggap sebagai orang yang berasal dari Afrika dan menetap di berbagai belahan dunia. 

Orang kulit hitam telah banyak dirampas hak asasi manusianya. Padahal mereka berhak atas kehidupan yang lebih baik dan setara dengan orang lain pada umumnya.

Pada Hari Penting Kehidupan Orang Kulit Hitam, diharapkan bisa mendorong persamaan hak sehingga tidak ada lagi kejadian diskriminasi kepada golongan tertentu.

Black Lives Matter Day dimulai sebagai gerakan desentralisasi untuk mengakhiri diskriminasi dan ketidakadilan rasial. 

Baca juga: Menghidupkan Mimpi di Kampung Dongeng Indonesia...

Hari Menceritakan Dongeng

Jika di Indonesia Hari Mendongeng diperingati setiap tanggal 28 November maka di Amerika Serikat terdapat Hari Menceritakan Dongeng yang diperingati setiap tanggal 26 februari.

Hari yang disebut Tell a Fairy Tale Day ini membuat banyak orang berbagi dongeng kepada anaknya.

Mereka memberikan penghargaan kepada Aesop, pendongeng budak di Yunani kuno, yang menciptakan lebih dari 600 cerita pendek untuk anak-anak.

Hari ini tidak terlepas dari sejarahnya. Para peneliti meyakini dongeng sudah ada sejak Zaman Perunggu, jauh sebelum munculnya catatan sastra.

Tell a Fairy Tale Day menjadi hari libur tidak resmi yang mendorong setiap orang untuk memperingati peristiwa tersebut dengan membaca, bercerita, dan mendengarkan dongeng di seluruh dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com