Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kabar Rencana Pertemuan Megawati-JK, Politikus PDI-P: Akan Sangat Bermanfaat

Kompas.com - 22/02/2024, 16:17 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus senior PDI-P Hendrawan Supratikno memandang baik, soal kabar rencana pertemuan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla atau JK.

Hendrawan mengaku sudah mendengar kabar tersebut. Tetapi, dia meminta hal itu ditanyakan kepada Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto.

"Pertemuan tersebut tentu akan sangat bermanfaat," kata Hendrawan kepada Kompas.com, Kamis (22/2/2024).

Dia kemudian mengatakan, pertemuan dengan JK sudah pernah dilakukan sebelumnya oleh Ketua DPP PDI-P sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani.

Baca juga: Politikus Senior PDI-P Dengar Kabar Megawati Akan Bertemu Jusuf Kalla

Diketahui, selama proses Pemilu 2024, Puan Maharani banyak menemui tokoh-tokoh politik dan nasional dalam rangka silaturahim kebangsaan.

"Sebelumnya, Bu Puan sudah melakukan silaturahmi kebangsaan sejak sebelum Pemilu dilaksanakan," ujar anggota DPR Fraksi PDI-P ini.

Lebih lanjut, Hendrawan menduga jika terjadi, pertemuan antara Megawati dan JK akan membahas terkait situasi politik aktual terkini.

"Jika benar bertemu, tentu yang dibahas masalah-masalah aktual terpenting," katanya.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa Megawati dan JK akan bertemu. Namun, informasi detail mengenai rencana kapan dan di mana pertemuan itu akan dilaksanakan, belum terungkap.

Baca juga: Demokrat Masuk Kabinet, Politikus PDI-P: Presiden Tentu Sudah Pertimbangkan Matang

Sekadar informasi, JK dan Megawati berada pada barisan berbeda dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Megawati bersama PDI-P berada pada barisan partai politik pengusung calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Pasangan Ganjar-Mahfud juga diusung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Perindo dan Hanura.

Sementara itu.  JK berada pada barisan pendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang diusung oleh Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Baca juga: Respons Hasil Quick Count, Sekjen Nasdem: Saya Dengar Kabar, Bu Mega Akan Bertemu Pak Surya Paloh

Kabar rencana pertemuan Megawati dan JK berembus setelah pemanggilan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh ke Istana Negara, Jakarta, untuk bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Asumsi bermunculan bahwa pertemuan Surya Paloh dan Jokowi tersebut dilakukan untuk menarik Nasdem bergabung dalam pemerintahan ke depan.

Berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dibandingkan dua paslon lainnya.

Baca juga: Politikus Senior PDI-P Dengar Kabar Megawati Akan Bertemu Jusuf Kalla

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com