JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD menyebutkan bahwa Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) penghitungan suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 belum rapi.
Mahfud mempertanyakan hasil audit Sirekap yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
“Sirekap itu kan masih enggak karuan juga. Katanya sudah diaudit oleh yang berwenang. Kapan diaudit? Dan dalam bentuk seperti apa auditnya? Tentu ada sertifikasinya ya,” ujar Mahfud setelah menerima kunjungan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto di kediamannya, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (22/2/2024).
Baca juga: Mahfud: Hak Angket Tak Perlu Dukungan Saya, Urusan Partai
Mahfud meminta audit itu dilakukan oleh lembaga independen jika ingin hasilnya obyektif.
“Kalau memang mau obyektif ya audit digital forensiknya itu oleh lembaga independen, oleh para ahli komputer, kan sudah banyak tuh korporasi-korporasi yang jago,” kata Mahfud.
“Karena kesalahannya berulang-ulang sampai hari ini dan terjadi di berbagai tempat. Kalau kesalahannya dua atau tiga, ini puluhan dan bervariasi. Oleh sebab itu, audit itu menjadi penting,” tutur eks Menko Polhukam itu.
Sementara itu, KPU RI merilis, per Senin (19/2/2024), masih terdapat 1.223 TPS (0,21 persen) dengan kesalahan data perolehan hasil suara Pilpres 2024, dari total 586.646 TPS yang datanya sudah masuk ke Sirekap.
Sementara itu, ada 4.167 TPS (0,71) persen dengan kesalahan data perolehan hasil suara Pileg 2024 DPR RI dari total 586.646 TPS yang datanya sudah masuk ke Sirekap.
Baca juga: Sirekap Pilpres 2024 KPU Data 61 Persen: PDI-P Masih Tertinggi dengan 16,89 Persen
KPU RI menegaskan, data di dalam Sirekap berperan sebagai alat bantu semata untuk memenuhi aspek keterbukaan informasi publik.
Hasil pemilu yang sah ditentukan tidak melalui Sirekap, melainkan lewat proses rekapitulasi manual berjenjang dari tingkat TPS, luar negeri, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, dan ditetapkan secara nasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.