Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persaingan Caleg Anak-Cucu Presiden: Trah Soekarno hingga SBY, Siapa Unggul?

Kompas.com - 22/02/2024, 14:04 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 turut diramaikan oleh keluarga presiden dan wakil presiden RI. Anak, cucu, cicit, hingga menantu dari presiden dan wakil presiden yang pernah menjabat ramai-ramai mengajukan diri sebagai calon anggota legislatif (caleg).

Mereka memperebutkan kursi Parlemen melalui partai dan daerah pemilihan (dapil) yang berbeda-beda. Ada wajah lama, ada pula pendatang baru.

Dari trah Presiden pertama RI, Soekarno, misalnya, ada Puan Maharani, cucu Soekarno yang tak lain putri dari Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri. Puan mencalonkan diri lewat PDI Perjuangan di dapil Jawa Tengah (Jateng) V yang meliputi Kabupaten Boyolali, Klaten, Sukoharjo, dan Surakarta.

Pemilu legislatif bukan hal baru bagi Puan. Bahkan, Pileg 2019 mengantarkan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P Bidang Politik dan Keamanan tersebut sebagai Ketua DPR RI masa jabatan 2019-2024.

Baca juga: Real Count Pileg Dapil Jateng IV: Suara Anak Puan Maharani Lampaui Perolehan Bambang Pacul

Pada Pileg 2024, putri Puan, Diah Pikatan Putri Haprani atau Pinka Haprani, turut menjajal peruntungan. Cucu Megawati sekaligus cicit dari Soekarno itu maju lewat PDI-P dapil Jawa Tengah IV yang meliputi Kabupaten Karanganyar, Sragen, dan Wonogiri.

Cucu Bung Karno lainnya yang juga putri dari Guntur Soekarnoputra, Puti Guntur Soekarno, mencalonkan diri lewat PDI-P dapil Jawa Timur I yang meliputi Sidoarjo dan Kota Surabaya.

Ada pula Hendra Rahtomo atau Romy Soekarno, cucu Soekarno yang merupakan putra dari Rachmawati Soekarnoputri. Ia mencalonkan diri lewat PDI-P dapil Jawa Timur VI yang meliputi wilayah Blitar, Kediri, dan Tulungagung.

Masih dari trah Soekarno, ada putra dari Rachmawati Soekarnoputri lainnya, Mohammad Mahardhika Suprapto atau Didi Mahardika. Namun, berbeda dari keluarganya, Didi Mahardika maju lewat Partai Gerindra dapil Jawa Timur VI, bersaing dengan Romy Soekarno.

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto saat ditemui di sela-sela rapat konsolidasi juru kampanye nasional di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (15/3/2019) malam.KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto saat ditemui di sela-sela rapat konsolidasi juru kampanye nasional di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (15/3/2019) malam.
Dari keluarga Presiden kedua RI Soeharto, ada putri Soeharto, Siti Hediati Soeharto atau lebih dikenal sebagai Titiek Soeharto. Titiek maju lewat Partai Gerindra dapil DI Yogyakarta.

Selanjutnya, mewakili keluarga Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), putra bungsu SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, kembali berkontestasi. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus anggota Komisi V DPR RI ini maju lewat dapil Jawa Timur VII yang meliputi Kabupaten Ngawi, Ponorogo, Trenggalek, Pacitan, dan Magetan.

Tak ketinggalan, putri dari Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, Siti Mamduhah, mencalonkan diri sebagai anggota legislatif lewat Partai Amanat Nasional (PAN) di dapil Jawa Barat XI yang meliputi Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kota Tasikmalaya.

Sementara, menantu Ma’ruf Amin, Eno Syafrudien, mencalonkan diri lewat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dapil Banten III yang meliputi wilayah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.

Berikut ini perolehan suara sementara anak, cucu, cicit, dan menantu presiden dan wakil presiden RI merujuk pada hasil penghitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang dipublikasikan melalui situs pemilu2024.kpu.go.id hingga Kamis (22/2/2024) pukul 13.00 WIB:

Keluarga Soekarno

  • Puan Maharani (PDI-P): 185.333 suara
  • Pinka Haprani (PDI-P): 63.475 suara
  • Puti Guntur Soekarno (PDI-P): 42.548 suara
  • Romy Soekarno (PDI-P): 37.527 suara
  • Didi Mahardika (Gerindra): 47.498 suara

Keluarga Soeharto

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com