Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menteri Trenggono Sebut SDM Berkualitas Jadi Kunci Majukan Sektor Kelautan dan Perikanan

Kompas.com - 21/02/2024, 13:58 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono menegaskan, sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas adalah kunci utama dalam memajukan sektor KP/

Menurutnya, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP), yang merupakan unit kerja pelaksana untuk pelatihan, penyuluhan, dan pembinaan di sekolah tinggi perikanan di Kementerian KP, memainkan peran penting dalam menciptakan SDM yang unggul untuk pembangunan sektor KP.

"SDM yang unggul berperan penting dalam mendukung pengelolaan sektor kelautan dan perikanan secara berkelanjutan. Pasalnya, kesehatan laut merupakan sebuah kejayaan untuk umat manusia. (Oleh) karena (itu), dibutuhkan SDM unggul untuk dapat menjaga keberlanjutan serta kesehatan sumber daya kelautan dan perikanan,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (21/2/2024).

Pernyataan tersebut disampaikan Trenggono dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) BPPSDM KP di Surabaya pada Senin (19/2/2024) hingga Rabu (21/2/2024).

Baca juga: Bintang: Sebuah Negara Disebut Maju jika Peningkatan SDM Menjangkau Difabel

Dalam kesempatan tersebut, ia mendorong BPPSDM KP merancang strategi jangka panjang dalam memperkuat SDM di sektor KP.

Strategi tersebut termasuk meningkatkan penyerapan lulusan pendidikan dan pelatihan ke dalam dunia usaha dan industri, baik di dalam maupun di luar negeri, serta memperkuat sinergi dengan para pemangku kepentingan terkait.

“Saya mengapresiasi BPPSDM KP atas terlaksananya Penerimaan 100 persen Anak Pelaku Utama KP pada satuan pendidikan (satdik) KP sejak tahun 2023," ucap Trenggono.

Dengan memberikan bekal ilmu pengetahuan, kompetensi, dan pengalaman, ia berharap bahwa anak-anak pelaku utama sektor KP akan menjadi bagian solusi atas tantangan pembangunan sektor KP melalui penyerapan mereka ke dunia usaha dan industri.

Baca juga: Menanti Gagasan Konservasi Ekologi Lingkungan Pesisir Para Capres

Selain itu, mereka diharapkan menjadi motor utama pembangunan sektor KP yang modern, maju, dan tetap memperhatikan keberlanjutan ekologi.

Kementerian KP susun strategi pembangunan SDM unggul

Sebagai langkah lanjutan dari arahan Menteri Trenggono dalam Rakernis, Kementerian KP melalui BPPSDM KP sedang menyusun strategi pembangunan SDM unggul sebagai pendorong utama ekonomi biru.

Strategi tersebut akan berfokus pada tiga pilar utama, yaitu pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan.

Kepala BPPSDM KP I Nyoman Radiarta mengungkapkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menciptakan SDM sebagai pendorong utama ekonomi biru dengan mengawal lima program terobosan Kementerian KP melalui Program Vocational Goes to Actors (VOGA) dengan implementasi Smart Fisheries Village (SFV).

Baca juga: Lewat SFV, Balai Kementerian KP di Gondol Sukses Tingkatkan PNBP Jadi Rp 788 Juta

Sebagai bagian dari implementasi tersebut, BPPSDM KP melalui 16 satdik yang terdiri dari 11 perguruan tinggi dan lima sekolah menengah dengan total 8.292 taruna telah melaksanakan berbagai kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di berbagai lokasi.

Selain itu, dengan dukungan 4.266 penyuluh perikanan, BPPSDM KP secara konsisten menyelenggarakan pelatihan dan penyuluhan untuk mempersiapkan SDM di sektor kelautan dan perikanan, serta melaksanakan sertifikasi kompetensi SDM tersebut sehingga dapat diakui keahliannya baik di dalam maupun luar negeri.

Semua kegiatan tersebut dilakukan sesuai dengan standar kompetensi internasional dan mengacu pada Standards of Training, Certification and Watchkeeping for Fishing Vessel Personnel (Konvensi STCW-F 1995).

Halaman:


Terkini Lainnya

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com