Meskipun hal ini menimbulkan kekhawatiran terhadap akurasi dan integritas hasil pemilihan umum, seharusnya tidak perlu sampai menghentikan sementara seluruh proses Sirekap.
Lebih tepatnya, penanganan yang lebih esensial adalah memberikan penjelasan mendalam dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait permasalahan tersebut.
KPU dan Bawaslu memiliki peran yang sangat relevan dalam menanggapi dan mengatasi kendala yang terjadi dalam Sirekap.
Mereka perlu memberikan penjelasan transparan dan memadai terkait kesalahan pembacaan formulir penghitungan suara, serta menyampaikan langkah-langkah yang akan diambil untuk memperbaiki dan memastikan keakuratan proses penghitungan suara.
Keterbukaan dan tanggung jawab dari kedua lembaga ini dapat membangun kepercayaan masyarakat terhadap hasil pemilihan umum, sehingga tetap menjaga integritas dan legitimasi demokrasi.
Pentingnya penjelasan dari KPU dan Bawaslu juga dapat dilihat sebagai langkah preventif untuk mencegah terjadinya spekulasi dan keraguan yang lebih besar di kalangan masyarakat.
Dengan memberikan informasi yang jelas dan transparan, KPU dan Bawaslu dapat memastikan bahwa proses penghitungan dan rekapitulasi suara tetap terbuka dan dapat dipercaya, sehingga kepercayaan publik terhadap integritas pemilihan umum dapat dipertahankan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.