Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Elite Parpol Bertemu Jokowi Seusai Hasil Hitung Cepat Pemilu

Kompas.com - 19/02/2024, 07:47 WIB
Fika Nurul Ulya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan dari para elite parpol di tengah penghitungan suara Pemilu 2024.

Pertemuan juga digelar setelah pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, unggul dalam hitung cepat.

Dua elite parpol yang diketahui menemui Jokowi adalah Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) sekaligus Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Raja Juli Antoni atau yang kerap disapa Toni datang ke Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat pekan lalu, (16/2/2024). Pertemuan yang terjadi pada 15.00 WIB itu pun dikonfirmasi oleh Toni.

Baca juga: Jokowi Panggil Wamen ATR/BPN yang Juga Sekjen PSI ke Istana

Namun, ia tidak merinci lebih lanjut akan membahas apa pertemuan tersebut.

"Hari ini saya dipanggil Pak Presiden dalam kedudukan saya sebagai Wamen. Soal politik, PSI, jam 16.30 (WIB). Mas Ketum Kaesang press conference di DPP PSI," kata Raja Juli kepada wartawan, Jumat (16/2/2023).

Adapun Surya Paloh bertemu Jokowi di Istana Negara pada Minggu 18/2/2024) malam. Pertemuan itu dibenarkan oleh Koordinator Staf Khusus (Stafsus) Presiden, Ari Dwipayana.

Tak ada pembicaraan posisi politik

Pihak Istana menyebut, pertemuan Surya dengan Jokowi adalah permintaan Surya Paloh. Permintaan itu pun menjadi dasar pertemuan pada Minggu, kemarin.

"Sebelumnya, Bapak Surya Paloh menyampaikan permohonan untuk menghadap Bapak Presiden," kata Ari saat dihubungi Kompas.com, Minggu.

Presiden Jokowi kemudian merespons permohonan untuk bertemu yang disampaikan Surya Paloh.

"Sebagai tanggapan atas permohonan tersebut, Bapak Presiden mengalokasikan waktu untuk menerima Bapak Surya Paloh, malam hari tadi di Istana Merdeka," kata Ari.

Namun menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim, pertemuan tersebut terjadi atas undangan Jokowi. Ia menampik pernyataan Ari Dwipayana yang menyatakan pertemuan terlaksana atas permintaan Surya Paloh.

Baca juga: Surya Paloh Makan Malam dengan Jokowi, Nasdem Sebut Tak Terkait Posisi Politik

“Hal ini sekaligus meluruskan informasi bahwa Surya Paloh meminta waktu bertemu dengan Presiden Jokowi,” ucap Hermawi dalam keterangannya, Senin (19/2/2024).

Di sisi lain, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menekankan, pertemuan keduanya merupakan hal yang biasa karena Nasdem masih menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.

"Pertemuan itu bisa kita lihat pada perspektif bahwa Pak Jokowi dan Pak Surya itu dalam bagian koalisi Pak Jokowi 2019. Apa yang pernah saya dan Pak Surya sampaikan sebelumnya, bahwa komitmen-komitmen Nasdem akan mengawal pemerintahan sampai 2024,” papar Ali. 

Seperti diketahui, Nasdem merupakan salah satu partai pendukung pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Nasdem bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membentuk koalisi perubahan untuk mengusung Anies-Muhaimin. 

Sementara itu, Ketua DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal mengungkapkan, Surya Paloh tidak mengkoordinasikan pertemuannya dengan Presiden Jokowi ke partai koalisi pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

"Tidak ada koordinasi dengan ketum-ketum partai di Koalisi AMIN. Tidak ada," ujar Cucun saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Minggu.

Baca juga: Surya Paloh Dipanggil Jokowi, PKB: Tidak Ada Koordinasi dengan Koalisi AMIN

Ucapkan selamat


Sementara pada Jumat sore atau beberapa jam setelah Sekjen PSI Raja Juli ke Istana, Ketua Umum PSI sekaligus anak bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran karena unggul dalam hasil quick count.

"Izinkan saya juga mengucapkan selamat buat Pak Prabowo dan Mas Gibran dimana sekarang sudah memenangi pilpres versi quick count (hitung cepat),” ucap Kaesang

Namun, ia menyatakan masih menunggu hasil hitung manual KPU sebagai keputusan resmi Pilpres.

Baca juga: Ketum PSI Kaesang Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran

Di sisi lain, ia pun menginstruksikan kader partainya untuk mengawal rekapitulasi pemungutan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait hasil Pemilu Anggota Legislatif (Pileg) 2024.

Kendati demikian, Kaesang yakin PSI meraih hasil positif untuk pileg DPRD tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Ia percaya diri, partainya meraup suara yang lebih tinggi dibanding pemilu sebelumnya.

“Untuk DPR RI balik lagi, saya instruksikan untuk teman-teman semua untuk selalu menjaga dan mengawal proses suara karena balik lagi, rekapitulasi dari KPU kan belum rampung dan kita harus menghargai suara masyarakat,” jelas Kaesang.

Bertemu Prabowo

Presiden Jokowi bertemu calon presiden nomor urut 2 sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. 

Pertemuan itu diakui Jokowi. Ia mengaku telah bertemu dengan Prabowo pada hari pemungutan suara, Rabu (14/2/2024) malam.

Baca juga: Jokowi Akui Sudah Bertemu Prabowo, Ucapkan Selamat

Jokowi mengungkapkan, dalam pertemuan itu, ia menyampaikan selama kepada Prabowo yang unggul dalam Pilpres 2024 berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga.

"Sudah (mengucapkan) selamat, selamat. Ketemu langsung semalam," kata Jokowi, Kamis.

Kepala Negara menuturkan, pertemuan itu dilakukan berempat. Namun, ia tidak mau menyebutkan dua orang lain dalam pertemuan selain dirinya dan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

"(Bertemu) berempat. Ya enggak perlu saya sebut," selorohnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com