Salin Artikel

2 Elite Parpol Bertemu Jokowi Seusai Hasil Hitung Cepat Pemilu

Pertemuan juga digelar setelah pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, unggul dalam hitung cepat.

Dua elite parpol yang diketahui menemui Jokowi adalah Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) sekaligus Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Raja Juli Antoni atau yang kerap disapa Toni datang ke Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat pekan lalu, (16/2/2024). Pertemuan yang terjadi pada 15.00 WIB itu pun dikonfirmasi oleh Toni.

Namun, ia tidak merinci lebih lanjut akan membahas apa pertemuan tersebut.

"Hari ini saya dipanggil Pak Presiden dalam kedudukan saya sebagai Wamen. Soal politik, PSI, jam 16.30 (WIB). Mas Ketum Kaesang press conference di DPP PSI," kata Raja Juli kepada wartawan, Jumat (16/2/2023).

Adapun Surya Paloh bertemu Jokowi di Istana Negara pada Minggu 18/2/2024) malam. Pertemuan itu dibenarkan oleh Koordinator Staf Khusus (Stafsus) Presiden, Ari Dwipayana.

Tak ada pembicaraan posisi politik

Pihak Istana menyebut, pertemuan Surya dengan Jokowi adalah permintaan Surya Paloh. Permintaan itu pun menjadi dasar pertemuan pada Minggu, kemarin.

"Sebelumnya, Bapak Surya Paloh menyampaikan permohonan untuk menghadap Bapak Presiden," kata Ari saat dihubungi Kompas.com, Minggu.

Presiden Jokowi kemudian merespons permohonan untuk bertemu yang disampaikan Surya Paloh.

"Sebagai tanggapan atas permohonan tersebut, Bapak Presiden mengalokasikan waktu untuk menerima Bapak Surya Paloh, malam hari tadi di Istana Merdeka," kata Ari.

Namun menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim, pertemuan tersebut terjadi atas undangan Jokowi. Ia menampik pernyataan Ari Dwipayana yang menyatakan pertemuan terlaksana atas permintaan Surya Paloh.

“Hal ini sekaligus meluruskan informasi bahwa Surya Paloh meminta waktu bertemu dengan Presiden Jokowi,” ucap Hermawi dalam keterangannya, Senin (19/2/2024).

Di sisi lain, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menekankan, pertemuan keduanya merupakan hal yang biasa karena Nasdem masih menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.

"Pertemuan itu bisa kita lihat pada perspektif bahwa Pak Jokowi dan Pak Surya itu dalam bagian koalisi Pak Jokowi 2019. Apa yang pernah saya dan Pak Surya sampaikan sebelumnya, bahwa komitmen-komitmen Nasdem akan mengawal pemerintahan sampai 2024,” papar Ali. 

Seperti diketahui, Nasdem merupakan salah satu partai pendukung pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Nasdem bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membentuk koalisi perubahan untuk mengusung Anies-Muhaimin. 

Sementara itu, Ketua DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal mengungkapkan, Surya Paloh tidak mengkoordinasikan pertemuannya dengan Presiden Jokowi ke partai koalisi pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

"Tidak ada koordinasi dengan ketum-ketum partai di Koalisi AMIN. Tidak ada," ujar Cucun saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Minggu.

"Izinkan saya juga mengucapkan selamat buat Pak Prabowo dan Mas Gibran dimana sekarang sudah memenangi pilpres versi quick count (hitung cepat),” ucap Kaesang

Namun, ia menyatakan masih menunggu hasil hitung manual KPU sebagai keputusan resmi Pilpres.

Di sisi lain, ia pun menginstruksikan kader partainya untuk mengawal rekapitulasi pemungutan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait hasil Pemilu Anggota Legislatif (Pileg) 2024.

Kendati demikian, Kaesang yakin PSI meraih hasil positif untuk pileg DPRD tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Ia percaya diri, partainya meraup suara yang lebih tinggi dibanding pemilu sebelumnya.

“Untuk DPR RI balik lagi, saya instruksikan untuk teman-teman semua untuk selalu menjaga dan mengawal proses suara karena balik lagi, rekapitulasi dari KPU kan belum rampung dan kita harus menghargai suara masyarakat,” jelas Kaesang.

Bertemu Prabowo

Presiden Jokowi bertemu calon presiden nomor urut 2 sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. 

Pertemuan itu diakui Jokowi. Ia mengaku telah bertemu dengan Prabowo pada hari pemungutan suara, Rabu (14/2/2024) malam.

Jokowi mengungkapkan, dalam pertemuan itu, ia menyampaikan selama kepada Prabowo yang unggul dalam Pilpres 2024 berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga.

"Sudah (mengucapkan) selamat, selamat. Ketemu langsung semalam," kata Jokowi, Kamis.

Kepala Negara menuturkan, pertemuan itu dilakukan berempat. Namun, ia tidak mau menyebutkan dua orang lain dalam pertemuan selain dirinya dan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

"(Bertemu) berempat. Ya enggak perlu saya sebut," selorohnya. 

https://nasional.kompas.com/read/2024/02/19/07472191/2-elite-parpol-bertemu-jokowi-seusai-hasil-hitung-cepat-pemilu

Terkini Lainnya

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke