Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Quick Count Indikator: PDI-P Unggul, PPP dan PSI Diprediksi Tak Lolos ke Senayan

Kompas.com - 18/02/2024, 08:05 WIB
Ardito Ramadhan,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Hasil quick count yang dilaksanakan Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa PDI Perjuangan mendapatkan perolehan suara tertinggi untuk pemilihan anggota DPR pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Berdasarkan hasil quick count, partai tersebut memperoleh 16,68 persen, berada di posisi teratas diikuti Partai Golkar (15,21 persen) dan Partai Gerindra (13,44 persen.

"Margin of error Quick Count menunjukkan bahwa PDIP signifikan pada posisi teratas. Golkar signifikan di urutan ke-2, Gerindra signifikan di urutan ke-3," tulis Indikator Politik dalam laporannya.

Baca juga: Hasil Quick Count Indikator: Anies Unggul di Aceh, Sumbar, dan Jakarta, Sisanya Dikuasai Prabowo

Sementara itu, Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Nasdem berurutan berada di posisi ketiga dan keempat dengan perolehan 10,65 persen dan 9,41 persen.

Kemudian, ada Partai Keadilan Sejahtera (8,26 persen), Partai Demokrat (7,58 persen), dan Partai Amanat Nasional (6,88 persen) yang diprediksi akan duduk di urutan 6-8.

"Namun demikian PKS secara statistik tidak signifikan lebih besar ketimbang Demokrat, tapi signfikan lebih besar ketimbang PAN. Dan Demokrat juga tidak signifikan lebih besar ketimbang PAN," tulis Indikator.

Menurut hasil quick count, hanya 8 partai politik di atas yang diperkirakan bakal melenggang ke DPR, sedangkan partai lainnya tidak memenuhi ambang batas parlemen 4 persen.

Partai-partai yang diprediksi tak lolos ke parlemen itu, antara lain, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang sudah duduk di Senayan sejak masa Orde Baru.

Ada pula Partai Solidaritas Indonesia yang dipimpin putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep.

Baca juga: Ketum PSI Kaesang Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran

Berikut perolehan suara setiap partai berdasarkan hasil quick count di 2.999 TPS dengan jumlah sampel 520.357 suara sah yang dilaksanakan Indikator:

1. PKB, 10,65 persen

2. Gerindra, 13,44 persen

3. PDIP, 16,68 persen

4. Golkar, 15,21 persen

5. Nasdem, 9,41 persen

6. Buruh, 0,7 persen

7. Gelora, 0,88 persen

8. PKS, 8,26 persen

9. PKN, 0,29 persen

10. Hanura, 0,78 persen

11. Garuda, 0,38 persen

12. PAN, 6,88 persen

13. PBB, 0,51 persen

14. Demokrat, 7,58 persen

15. PSI, 2,66 persen

16. Perindo, 1,50 persen

17. PPP, 3,65 persen

24. Ummat, 0,53 persen

Hasil quick count ini memiliki margin of error 0,54 persen. Hasil ini bukan lah hasil resmi Pemilu 2024 yang ditetapkan KPU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com