JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Strategis Pusat Penerangan Politik (Puspenpol) Adrian Zakhary menilai, efek Presiden Joko Widodo atau Jokowi Effects lebih besar dibandingkan PDI-P.
Ia lantas menyoroti efek Jokowi di Jawa Tengah maupun Bali yang dulu menjadi pusaran suara PDI-P secara nasional.
Saat ini, dua wilayah itu juga menjadi lumbung suara untuk paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran, berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga.
“Pilpres 2024 membuktikan betapa besar efek Jokowi secara nasional, bahkan di kandang banteng sekalipun Jateng dan Bali," kata Adrian, Jumat (16/2/2024).
Baca juga: Saat Prabowo-Gibran Unggul di Kandang Banteng
Karena dukungan Jokowi, menurutnya, Prabowo-Gibran mampu menjebol Provinsi yang dijuluki sebagai ‘kandang banteng’ secara telak.
Hal ini pun terlihat dari hasil hitung cepat (quick count) yang mengunggulkan pasangan tersebut.
“Pengaruh Gen Z dan Milenial yang memilih Prabowo-Gibran terlihat besar terutama di basis banteng, serta program melanjutkan estafet kebaikan dan nilai-nilai kepemimpinan Pak Jokowi, dinilai pemilih sebagai suatu program berkelanjutan untuk membawa Indonesia Maju,” jelas Adrian.
Baca juga: Ganjar-Mahfud Kalah di Kandang Banteng, Strategi Bilas Bersih PDI-P Jateng Tak Berhasil
Lebih lanjut, Adrian melihat narasi keberlanjutan yang dibawa oleh Prabowo-Gibran berhasil membuat pasangan tersebut meraih suara besar.
Narasi itu kata dia, menjadi salah satu kunci kemenangan dari Prabowo-Gibran, mengingat rakyat ingin program yang sudah baik dan berhasil terus dilanjutkan ketika berganti kepemimpinan.
“Prabowo-Gibran berhasil meyakinkan pemilih bahwa paslon 2 akan melanjutkan program Presiden Jokowi dan membawa Indonesia Maju sehingga mereka dapat meraih Jokowi Effect dengan ajeg dan elegan,” sebutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.