JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pakar Tim Hukum Nasional (THN) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Hamdan Zoelva mengatakan, tim Anies-Muhaimin telah menemukan indikasi kecurangan yang terjadi secara sistematis dalam pemilihan presiden (pilrpes) 2024.
Hal itu disampaikan Hamdan Zoelva saat konferensi pers di Rumah Pemenangan Timnas Anies-Muhaimin, Jalan Brawijaya X, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (15/2/2024).
"Karena kami menemukan indikasi bahwa ada satu benang merah antara sebelum hari H pencoblosan, saat hari H pencoblosan dengan setelah pencoblosan, pelanggaran-pelanggaran itu terjadi secara sistematis," katanya.
Baca juga: Ada Surat Suara Prabowo dan Anies yang Sudah Tercoblos di Bekasi, Awalnya untuk Warga yang Sakit
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini mengatakan, Tim Hukum Anies-Muhaimin sedang mengumpulkan bukti-bukti yang terkait dengan pelanggaran.
Dia juga sempat menyinggung soal film "Dirty Vote" yang berisi tentang kecurangan pemilu yang sistematis.
"Sekarang kita hendak membuktikan dan bukti-bukti awal bahwa implementasi dari desain itu mulai nampak satu persatu dan ini sedang kami kumpulkan di seluruh Indonesia," katanya.
Baca juga: Exit Poll Litbang Kompas: Pemilih Coblos Anies karena Kesamaan Agama
Sebab itu, Hamdan mengatakan pilpres 2024 jangan dianggap sudah selesai.
Masih ada proses rekapitulasi manual yang menjadi rujukan untuk menentukan pemenang pilpres 2024.
"Kita minta masyarakat mengawal itu sampai pada tingkat yang paling akhir," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.