Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Mencoblos Bersama Keluarga, Zulhas Harapkan Pemilu 2024 Berjalan Damai

Kompas.com - 14/02/2024, 15:59 WIB
Anissa DW,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) ikut menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Ditemani istri dan anaknya, yaitu Soraya Zulhas, Putri Zulhas, dan Zita Anjani, serta keluarga besar lain, Zulhas mencoblos di TPS 179, Kelurahan Cipinang Muara, Jakarta Timur, Rabu (14/2/2024).

“Alhamdulillah tadi kami (sekeluarga) sudah mencoblos bareng. Di sini (petugasnya) lengkap, ada RT/RW, Bawaslu, serta aparat keamanan. Sangat terbuka dan transparan pencatatannya,” ujar Zulhas dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Rabu.

Usai mencoblos, Zulhas mengatakan bahwa proses dan rangkaian kampanye sudah selesai. Ia berharap, setelah ini, seluruh rakyat Indonesia kembali berangkulan satu sama lain.

Baca juga: Hadiri Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Zulhas dan Hatta Rajasa Jalan Kaki 2 Km untuk Sampai di GBK

Tak hanya itu, Zulhas juga berharap, Pemilu 2024 bisa berlangsung damai tanpa silang sengketa.

“Mudah-mudahan Pemilu berlangsung damai. Setelah ini, kita bersatu sebagai Indonesia. Silang sengketa kita akhiri,” katanya.

Pada kesempatan itu, Zulhas juga menjawab pertanyaan terkait tudingan kecurangan Pemilu. Menurutnya, pengawasan di TPS oleh perangkat penyelenggara sudah lengkap dengan pengawasan ketat.

“(Pengawasan) ketat, bisa difoto, bisa dilihat sangat terbuka. Fair dan adil,” tegasnya.

Baca juga: Soal Isu Kecurangan Pemilu 2024, Zulhas: Enggak Mungkin, Gimana Caranya Curang?

Terkait isu kecurangan, menurutnya, hal itu tidak mungkin terjadi di zaman sekarang. Ia pun berharap, isu kecurangan dan isu lain terkait Pemilu 2024 bisa diakhiri.

“Insyaallah hari ini rakyat memberikan keputusannya. Harapan kami PAN bisa meraih hasil maksimal,” ujar Zulhas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Nasional
Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Nasional
Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Nasional
Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Nasional
Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Pembahasan Revisi UU TNI karena Bahayakan Demokrasi

Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Pembahasan Revisi UU TNI karena Bahayakan Demokrasi

Nasional
Aksi Cepat Tanggap Kementerian KP Bantu Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumbar

Aksi Cepat Tanggap Kementerian KP Bantu Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumbar

Nasional
Bertemu PBB di Bali, Jokowi Tegaskan Akar Konflik Palestina-Israel Harus Diselesaikan

Bertemu PBB di Bali, Jokowi Tegaskan Akar Konflik Palestina-Israel Harus Diselesaikan

Nasional
Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Nasional
Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Nasional
Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Nasional
Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Nasional
Saat Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet, Pembahasannya Disebut Kebetulan...

Saat Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet, Pembahasannya Disebut Kebetulan...

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Dewas KPK Ke Bareskrim Polri Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Dewas KPK Ke Bareskrim Polri Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Nasional
Marinir Ungkap Alasan Tak Bawa Jenazah Lettu Eko untuk Diotopsi

Marinir Ungkap Alasan Tak Bawa Jenazah Lettu Eko untuk Diotopsi

Nasional
MK: Tak Ada Keberatan Anwar Usman Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

MK: Tak Ada Keberatan Anwar Usman Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com