Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Mengaku Belum Komunikasi dengan Gibran dan Kaesang Sebelum "Nyoblos" Pemilu

Kompas.com - 14/02/2024, 10:44 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan belum berkomunikasi dengan dua putranya, yakni Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep sebelum menggunakan hak suaranya di pemilihan umum (Pemilu) 2024 pada Rabu (14/2/2024) ini.

Sebagaimana diketahui, saat ini Gibran Rakabuming Raka merupakan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 yang mendampingi calon presiden (capres) Prabowo Subianto.

Sementara itu, Kaesang Pangarep merupakan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang juga menjadi peserta pemilu kali ini.

"Belum ya (belum komunikasi)," ujar Jokowi di TPS 10 Gambir, Jakarta Pusat, Rabu.

Baca juga: Jokowi dan Iriana Mencoblos di TPS 19 Gambir

Adapun pada Rabu pagi, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi menggunakan hak suaranya di TPS 10 Gambir. Keduanya selesai mencoblos sekitar pukul 09.02 WIB.

Presiden Jokowi pun menyampaikan harapannya terhadap pelaksanaan pemungutan suara pemilu bisa berlangsung secara lancar di seluruh Indonesia.

"Ya pemilunya berjalan dengan lancar, seluruh rakyat bisa menggunakan hak pilihnya dengan baik dan semuanya berlangsung dengan jujur, adil, langsung, bebas, rahasia dan aman. Itu yang kita harapkan," kata Jokowi.

Baca juga: Ditanya soal Pemilu Satu Putaran, Jokowi: Kita Tunggu Sama-sama

Dalam kesempatan itu, Kepala Negara juga sempat ditanya soal dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Presiden Jokowi kemudian menegaskan agar semuanya dilaporkan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.

"Semua kan ada mekanismenya, di lapangan kalau ada kecurangan bisa dilaporkan ke Bawaslu," ujar Jokowi.

"Kalau masih belum (tuntas), ini kan masih ada gugatan lagi di Mahkamah Konstitusi (MK). Saya kira mekanisme seperti itu yang harus semuanya mengikuti," katanya lagi.

Sementara itu, Gibran diketahui mencoblos di TPS 034 Manahan Solo. Sedangkan Kaesang gunakan hak suara di TPS 063 Setiabudi, Jakarta Selatan.

Baca juga: Usai Mencoblos, Jokowi: Jika Ada Kecurangan Pemilu Laporkan ke Bawaslu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com