JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan, terdapat 26.351 pemilih di Demak, Jawa Tengah, yang harus mengikuti pemungutan suara susulan pada Pemilu 2024.
Hal ini imbas banjir yang sampai sekarang masih merendam ratusan TPS di wilayah tersebut.
"Yang kemudian dilakukan penundaan pemungutan dan penghitungan suara atau pemilu susulan tadi itu, catatan dari teman-teman ada di 9 kelurahan atau desa, dengan total108 TPS, dengan total DPT (daftar pemilih tetap) 26.351," kata anggota KPU RI, Mochamad Afifuddin, Selasa (13/2/2024).
Baca juga: 108 TPS Terdampak Banjir, KPU Demak Tunda Pemilu dan Ungkap Daftarnya
Ia belum dapat memastikan kapan pemilu susulan itu digelar.
Terdapat tantangan bahwa jadwal pemilu susulan mungkin saja tidak bertepatan dengan hari libur sehingga partisipasi pemilih dapat menurun.
"Saya belum cek ya. Karena kalau secara logika sederhana, kalau bencana kita tidak bisa kendalikan," kata Afif.
Sebelumnya diberitakan, KPU Kabupaten Demak, Jawa Tengah resmi menunda pemungutan dan perhitungan suara 9 desa/kelurahan di Kecamatan Karanganyar yang terdampak banjir.
Hal itu sesuai Keputusan KPU Demak Nomor 782 Tahun 2024 tentang penundaan pemungutan suara dan perhitungan suara pada 9 desa di Kecamatan Karanganyar.
Baca juga: Update Banjir Demak: 21.000 Warga Mengungsi, Terbanyak di Awal 2024
Dari 9 desa, setidaknya terdapat 108 tempat pemungutan suara (TPS) yang tergenang air total, sehingga tidak memungkinkan untuk pendirian TPS.
Ketua KPU Demak Siti Ulfaati mengatakan, keputusan penundaan pencoblosan ini sudah melalui proses panjang dari masukan stakeholder, pihak-pihak terkait dan masyarakat.
Kata dia, untuk memastikan lokasi TPS terendam banjir bahkan ia terjun langsung meninjau lokasi.
"Masih sama (banjir) justru malah ada yang nambah (ketinggian banjir)," katanya kepada Kompas.com ditemui di Kantor KPU Demak, Selasa (13/2/2024) siang.
Ulfa menjelaskan, dari 9 desa tersebut, delapan desa terendam banjir total kecuali Desa Ketanjung. Sementara di Desa Ketanjung, hanya ada empat TPS.
"Saya berharap hanya 9 desa, kalau 8 desa total, jadi jumlah total TPS-nya kan 108 TPS (terendam banjir)," jelasnya.
Kendati demikian, Ulfa belum memastikan kapan ditentukannya pemilu susulan untuk 9 desa yang ditunda.