Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

26.351 Pemilih di Demak Ikut Pemilu Susulan Imbas Banjir

Kompas.com - 13/02/2024, 16:10 WIB
Vitorio Mantalean,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan, terdapat 26.351 pemilih di Demak, Jawa Tengah, yang harus mengikuti pemungutan suara susulan pada Pemilu 2024.

Hal ini imbas banjir yang sampai sekarang masih merendam ratusan TPS di wilayah tersebut.

"Yang kemudian dilakukan penundaan pemungutan dan penghitungan suara atau pemilu susulan tadi itu, catatan dari teman-teman ada di 9 kelurahan atau desa, dengan total108 TPS, dengan total DPT (daftar pemilih tetap) 26.351," kata anggota KPU RI, Mochamad Afifuddin, Selasa (13/2/2024).

Baca juga: 108 TPS Terdampak Banjir, KPU Demak Tunda Pemilu dan Ungkap Daftarnya

Ia belum dapat memastikan kapan pemilu susulan itu digelar.

Terdapat tantangan bahwa jadwal pemilu susulan mungkin saja tidak bertepatan dengan hari libur sehingga partisipasi pemilih dapat menurun.

"Saya belum cek ya. Karena kalau secara logika sederhana, kalau bencana kita tidak bisa kendalikan," kata Afif.

Sebelumnya diberitakan, KPU Kabupaten Demak, Jawa Tengah resmi menunda pemungutan dan perhitungan suara 9 desa/kelurahan di Kecamatan Karanganyar yang terdampak banjir.

Hal itu sesuai Keputusan KPU Demak Nomor 782 Tahun 2024 tentang penundaan pemungutan suara dan perhitungan suara pada 9 desa di Kecamatan Karanganyar.

Baca juga: Update Banjir Demak: 21.000 Warga Mengungsi, Terbanyak di Awal 2024

Dari 9 desa, setidaknya terdapat 108 tempat pemungutan suara (TPS) yang tergenang air total, sehingga tidak memungkinkan untuk pendirian TPS.

Ketua KPU Demak Siti Ulfaati mengatakan, keputusan penundaan pencoblosan ini sudah melalui proses panjang dari masukan stakeholder, pihak-pihak terkait dan masyarakat.

Kata dia, untuk memastikan lokasi TPS terendam banjir bahkan ia terjun langsung meninjau lokasi.

"Masih sama (banjir) justru malah ada yang nambah (ketinggian banjir)," katanya kepada Kompas.com ditemui di Kantor KPU Demak, Selasa (13/2/2024) siang.

Ulfa menjelaskan, dari 9 desa tersebut, delapan desa terendam banjir total kecuali Desa Ketanjung. Sementara di Desa Ketanjung, hanya ada empat TPS.

"Saya berharap hanya 9 desa, kalau 8 desa total, jadi jumlah total TPS-nya kan 108 TPS (terendam banjir)," jelasnya.

Kendati demikian, Ulfa belum memastikan kapan ditentukannya pemilu susulan untuk 9 desa yang ditunda.

Menurutnya, secara aturan paling lambat 10 hari setelah hari pemungutan dan penghitungan suara.

"Kita belum bisa ngomong, kita akan berupaya secepat mungkin," tukasnya.

Baca juga: Saat Warga Karanganyar Demak Nekat Evakuasi Motornya di Kedalaman 3 Meter

Berikut daftar TPS yang dilakukan penundaan pemilu pada 14 Februari mendatang di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak yang terdampak banjir:

Wonoketingal: 19 TPS, 4.882 DPT

Cangkring Rembang: 9 TPS, 2.074 DPT

Cangkring: 15 TPS, 3.796 DPT

Undaan Kidul: 9 TPS, 2.074 DPT

Undaan Lor: 7 TPS, 1.671 DPT

Ngemplikwetan: 8 TPS, 1.865 DPT

Wonorejo: 18 TPS, 4.488 DPT

Karanganyar: 19 TPS, 4.672 DPT

Ketanjung: 4 TPS, 829 DPT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Pejabat Kementan Beli Mikrofon Rp 25 Juta, SYL: Saya Pinjam Dek

Minta Pejabat Kementan Beli Mikrofon Rp 25 Juta, SYL: Saya Pinjam Dek

Nasional
Zulhas Sebut Para Mendag APEC 2024 Sepakat Dorong Digitalisasi dalam Perdagangan di Era Modern

Zulhas Sebut Para Mendag APEC 2024 Sepakat Dorong Digitalisasi dalam Perdagangan di Era Modern

Nasional
Bantah Tak Solid, Elite PDI-P Sebut Semua Kader Boleh Berpendapat Sebelum Megawati Ambil Keputusan

Bantah Tak Solid, Elite PDI-P Sebut Semua Kader Boleh Berpendapat Sebelum Megawati Ambil Keputusan

Nasional
BNPT: Indonesia Berkomitmen Tindak Lanjuti Resolusi Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

BNPT: Indonesia Berkomitmen Tindak Lanjuti Resolusi Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

Nasional
PKS Akui Komunikasi dengan Anies dan Sudirman Said untuk Pilkada DKI

PKS Akui Komunikasi dengan Anies dan Sudirman Said untuk Pilkada DKI

Nasional
Bantah Diam-diam Revisi UU MK, Wakil Ketua DPR Ungkit Menko Polhukam Saat Itu Minta Tak Disahkan sampai Pemilu

Bantah Diam-diam Revisi UU MK, Wakil Ketua DPR Ungkit Menko Polhukam Saat Itu Minta Tak Disahkan sampai Pemilu

Nasional
PKS Komunikasi Intens dengan PKB Cari Tandingan Khofifah-Emil Dardak

PKS Komunikasi Intens dengan PKB Cari Tandingan Khofifah-Emil Dardak

Nasional
Gerindra Dukung Khofifah-Emil Dardak pada Pilkada Jatim dan Ahmad Dhani di Surabaya

Gerindra Dukung Khofifah-Emil Dardak pada Pilkada Jatim dan Ahmad Dhani di Surabaya

Nasional
Pertahanan Udara WWF Ke-10, TNI Kerahkan Jet Tempur hingga Helikopter Medis

Pertahanan Udara WWF Ke-10, TNI Kerahkan Jet Tempur hingga Helikopter Medis

Nasional
Kementan Keluarkan Rp 317 Juta untuk Keperluan Pribadi SYL, Termasuk Umrah, Bayar Kiai, dan “Service Mercy”

Kementan Keluarkan Rp 317 Juta untuk Keperluan Pribadi SYL, Termasuk Umrah, Bayar Kiai, dan “Service Mercy”

Nasional
Yusril Disebut Mundur dari PBB karena Akan Masuk Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Belum Tahu Ditempatkan di Mana

Yusril Disebut Mundur dari PBB karena Akan Masuk Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Belum Tahu Ditempatkan di Mana

Nasional
Cerita Pejabat Kementan Terpaksa Penuhi Permintaan SYL Saat Tak Ada Anggaran

Cerita Pejabat Kementan Terpaksa Penuhi Permintaan SYL Saat Tak Ada Anggaran

Nasional
Pertamina Renjana Cita Srikandi, Wujud Komitmen Majukan Perempuan Indonesia

Pertamina Renjana Cita Srikandi, Wujud Komitmen Majukan Perempuan Indonesia

Nasional
Pilkada Jakarta Punya Daya Tarik Politik Setara Pilpres, Pengamat: Itu Sebabnya Anies Tertarik

Pilkada Jakarta Punya Daya Tarik Politik Setara Pilpres, Pengamat: Itu Sebabnya Anies Tertarik

Nasional
Pejabat Kementan Sempat Tolak Permintaan Rp 450 Juta dan iPhone untuk SYL

Pejabat Kementan Sempat Tolak Permintaan Rp 450 Juta dan iPhone untuk SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com